Kasus covid-19 di Indonesia hingga kini memang masih belum berakhir. Kendati demikian dikabarkan per 20 Oktober 2020, kasus covid-19 telah mengalami penurunan 6,7 persen menjadi 16,93 persen dari 23,6 persen.
Data ini disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo. "Ini sebuah prestasi yang sangat luar biasa," ujar Doni dalam talkshow Selasa (20/10/2020) malam.
Baca Juga : Pandemi Covid-19, Sederet Pilot Alih Profesi Jual Mi Ayam hingga Dim Sum Online
Selain angka aktifnya turun, angka kesembuhan juga mencapai 79,61 persen atau meningkat 7 persen per 20 Oktober 2020.
Diketahui, hingga kini jumlah kesembuhan rakyat Indonesia dari covid-19 mencapai 293.653 jiwa. Namun, Doni mengakui angka kematian masih di atas angka global.
Di Indonesia, angka kematian covid mencapai 3,45 persen. Sementara kematian di angka global mencapai angka 2,85 persen.
Lebih lanjut, Doni menekankan bahwa di awal kasus, angka kematian Indonesia mendekati angka 9,8 persen. "Alhamdulillah hari ini turun sangat pesat sekali dan mudah-mudahan para dokter semakin terampil, terlatih, dan memiliki pengetahuan yang cukup sehingga bisa menyembuhkan pasien dengan lebih baik lagi," kata Doni.
Oleh sebab itu, Doni mengatakan, jika gelaja lebih awal diketahui, maka pihak pimpinan daerah, termasuk puskesmas, untuk mengingatkan masyarakat agar bersedia dilakukan isolasi mandiri. Jadi, pihak kesehatan pun bisa memantau mereka yang sakit tanpa gejala untuk bisa disembuhkan.
Baca Juga : Ini Langkah MUI Sebelum Tetapkan Fatwa Halal atau Haram untuk Vaksin Covid-19
Sebelumnya, untuk mengendalikan covid-19, Presiden Jokowi sempat meminta kepada Satgas Penanganan Covid-19 untuk meningkatkan kemampuan 3T, yaitu testing atau pemeriksaan, tracing atau penelusuran, dan treatment atau pengobatan.
Terkait hal ini, Doni mengatakan tingkat pemeriksaan untuk kasus covid-19 di tanah air mencapai 82 persen.