Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar mengharapkan ada penambahan guru berstatus ASN di rekrutmen CPNS pada tahun-tahun mendatang. Harapan ini disampaikan karena setiap tahun jumlah guru ASN yang pensiun terus bertambah.
“Kami berharap perekrutan tenaga pendidik atau guru melalui CPNS terus dilakukan. Sebab setiap tahun jumlah guru PNS yang pensiun cukup banyak,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Budi Kusumarjaka.
Baca Juga : Dorong Kampanye Kreatif, Bawaslu Blitar Ingatkan Paslon Urus STTPK
Dikatakannya, tahun ini saja ada sekitar 500 guru ASN yang mengakhiri masa tugas karena pensiun. Jumlah guru yang pensiun ini tidak sebanding dengan penambahan guru ASN. Terlebih rekrutmen CPNS sempat dijeda selama dua tahun.
Ya, selama ini penambahan kuota guru di Kabupaten Blitar setiap kali perekrutan CPNS masih sedikit, yaitu sekitar 170 hingga 200. Akibatnya, kekurangan guru di Kabupaten Blitar semakin meningkat. Hal itu juga dikarenakan perekrutan CPNS sempat dijeda selama dua tahun. Secara keseluruhan, kekurangan guru di Kabupaten Blitar mencapai empat ribu.
Untuk mengantisipasi kekurangan guru dan agar pembelajaran tetap berjalan maksimal, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar menugaskan Guru Tidak Tetap (GTT). Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, GTT diberi surat penugasan selama memenuhi standar pelayanan minimal (SPM).
“Kita tugaskan GTT. Mereka kita berikan SPM untuk menghandle kegiatan belajar mengajar,” terangnya.
Sekedar diketahui, kuota yang didapat Kabupaten Blitar pada perekrutan CPNS 2019, yakni sebanyak 541 formasi, 188 di antaranya tenaga kesehatan, 186 tenaga pendidikan, dan 167 tenaga teknis. Dengan adanya kuota ratusan tenaga pendidik, diharapkan dapat mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar.
Baca Juga : DLH Kota Malang Sebut Partisipasi Masyarakat Terapkan 3R Meningkat
“Kita mendapat tambahan 186 tambahan tenaga pendidik di CPNS 2019. Semoga di tahun-tahun mendatang di rekrutmen CPNS selanjutnya kita kembali mendapat tambahan tenaga pendidik,” pungkasnya.