Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Ampelgading Diguyur Hujan Lebat, Jembatan Penghubung Antar Desa Lumpuh

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Dede Nana

22 - Sep - 2020, 21:27

Placeholder
Relawan beserta warga saat berupaya mengevakuasi sepeda motor milik warga ketika musibah banjir terjadi (Foto : PMI Kabupaten Malang for MalangTIMES)

Guyuran hujan lebat yang terjadi dalam kurun waktu beberapa hari belakangan ini, memicu terjadinya musibah di beberapa titik di Kabupaten Malang. Terbaru, dari informasi yang dihimpun media online ini, musibah banjir yang dipicu guyuran air hujan terjadi di Sungai Gledek, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelading, Kabupaten Malang, Selasa (22/9/2020).

”Info dari rekan di lapangan, mulai kemarin (Senin 21/9/2020) siang sekitar pukul 13.00 WIB, sampai dengan tadi (Selasa 22/9/2020) pagi, di daerah hulu Semeru terjadi hujan lebat yang mengakibatkan sungai Gledek banjir,” kata Kasi Pelayanan PMI Kabupaten Malang Amirul Yasin.

Baca Juga : TKSK Rejotangan Ungkap Indikasi Dua KPM di Tulungagung Dipersulit Ambil Bansos

Saat dikonfirmasi pada Selasa (22/9/2020) malam, dampak terjadinya banjir tersebut juga mengakibatkan jembatan penghubung antar desa setempat sempat lumpuh. Soalnya, dijelaskan Yasin, luapan air sungai sempat meluber hingga menerjang para pengguna jalan yang hendak melintas.

”Luapan air sungai itu juga menyeret material pasir. Untuk sementara ini dampak dan kerugian yang disebabkan karena musibah banjir ini masih dalam pendalaman anggota di lapangan. Sampai saat ini rekan kami masih melakukan assesment di lokasi kejadian,” terang Yasin.

Selain menyebabkan luapan air sungai, hujan deras yang terjadi secara berkelanjutan dalam kurun 2 hari belakangan ini, juga memicu terjadinya musibah tanah longsor. 

”Dari pantauan sementara, tercatat musibah longsor di Ampelgading hingga hari ini (Selasa 22/9/2020) terjadi di 4 titik,” terang Yasin.

Sebanyak 4 titik longsor tersebut, diterangkan Yasin, masing-masing terjadi di Dusun Tawangsari, Tirtomarto, Kecamatan Ampelgading. Dikabarkan tebing disekitar lokasi kejadian longsor hingga menutup akses jalan menuju tempat wisata Coban Srengenge. 

Kejadian longsor di titik kedua, masih menurut Yasin, terjadi di plengsengan jalan yang ada di Wirotaman, Kecamatan Ampelgading. Disaat bersamaan, longsor juga terjadi di salah satu tebing yang ada di kawasan masjid yang terletak di Sukoanyar, Wirotaman, Kecamatan Ampelgading.

Baca Juga : Dituding Tak Izin Keluarga Besar, Pembangunan Lapangan Olah Raga Poerbo Koesoemo Disoal

Terakhir, disaat bersamaan longsoran tebing yang berlokasi di Sukoanyar, Wirotaman Kecamatan Ampelgading juga menimbun 2 kolam lele milik warga.

”Sejauh ini informasi yang kami peroleh, musibah banjir dan tanah longsor di Kecamatan Ampelgading tidak sampai menelan korban jiwa. Informasi selanjutnya menyusul,” pungkasnya.

 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Dede Nana