Bupati Jember Faida ambil bagian dalam seremoni pengambilan sumpah dan pelantikan insinyur PS PII Fakultas Teknik Universitas Jember. Dalam sambutannya secara daring, Faida menyebut pandemi Covid-19 saat ini juga menjadi tantangan para insinyur.
Banyaknya pembangunan infrastruktur yang tertunda menjadi satu tantangan para insinyur. Selain itu, mereka juga dituntut mengimplementasikan ilmu tekniknya sekaligus tetap mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga : Bentuk Penghargaan, Bupati Sanusi Buka Peluang Bidan Dapat Menjadi Kepala Puskesmas
Faida meminta juga para insinyur, menjadi ahli yang tangguh dalam setiap situasi dan kondisi terkini. "Jadilah insinyur yang tangguh, yang dapat mengemban amanah baik pada masa pandemi atau di hari-hari biasa," ujarnya.
Bupati wanita pertama di Jember itu mengakui, banyak insinyur telah menunjukkan kiprahnya dalam menyukseskan tugas pada masa sebelum pandemi tetapi kini tantangan yang dihadapi sangat berbeda.
"Kesempatan selalu datang bagi orang yang berusaha. Oleh karena itu, bagi orang yang semangat, bagi orang yang ingin berbuat, ada 1000 jalan untuk melaksanakan," imbuhnya.
Lebih jauh Faida berharap, para insinyur yang dilantik ke depannya dapat mengawali kiprahnya dengan karya besar bagi bangsa, khususnya bagi Jember. "Mengabadikan ilmu dan ketrampilan untuk membangun Jember lebih baik, dan Indonesia lebih baik. Sebagai orang yang berilmu, amanatkan ilmunya jangan sia-siakan selagi Allah mengizinkan. Jalankan kesempatan ini sebaiknya-baiknya," jelasnya.
Baca Juga : Bentuk Penghargaan, Bupati Sanusi Buka Peluang Bidan Dapat Menjadi Kepala Puskesmas
Untuk Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Jember, Bupati Faida berharap adanya jalinan sinergitas lebih intens antara Fakultas Teknik dan Pemkab Jember supaya melahirkan insinyur yang lebih baik dan lebih banyak.
"Dengan jumlah yang lebih banyak dan kualitas yang baik, tentu sinergi ini akan membawa kebaikan dan membawa kemaslahatan bagi masyarakat Indonesia untuk perubahan yang lebih baik dan bermanfaat," tandasnya.