Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo menyebutkan bahwa harga bawang merah stabil selama awal Maret hingga September.
Menurut Sekretaris Disperindag Taufik, hingga bulan September ini harga bawang merah masih dalam koridor stabil.
Baca Juga : Tempati Kantor Baru, DPD Partai NasDem Lumajang Santuni Anak Yatim
“Dari hasil pantauan langsung dan laporan koordinator pasar, untuk bawang merah masih dalam ambang batas stabil dalam sebulan ini”, ujarnya, Senin (14/9/2020).
Taufik menambahkan, harga sejumlah komoditas pokok justru sempat mengalami penurunan karena jumlah pembeli di pasar tradisional yang merosot seiring berkembangnya kasus covid-19 di daerah Kabupaten Probolinggo.
“Secara global memang ketika covid-19 ini melanda, jumlah permintaan merosot tetapi sampai hari ini kita tidak sama sekali terkena dampaknya,” ucapnya.
Meski demikian, penurunan harga bawang putih tidak begitu signifikan. Ini disebabkan dengan upaya disperindag untuk segera menstabilkan harga.
“Yang kita khawatirkan bawang putih yang sebelumnya mengalami penurunan. Alhamdulillah sejak seminggu lalu sudah mulai kembali normal. Kita koordinasi dengan Disperindag Provinsi Jatim," imbuhnya.
Taufik menambahkan, upaya untuk terus menstabilkan harga adalah menjaga kualitas bawang dan dengan cara penerapan pola bertani yang baik. “Kita juga menganjurkan kepada para petani agar mereka menerapkan pola tanam yang baik untuk terus menjaga kualitas," ujarnya.
Ia menyebutkan berdasarkan pemantauan di Pasar Dringu, Kabupaten Probolinggo yang merupakan lumbung pasar bawang merah pada 1 September 2020, harga bawang merah dijual dengan harga Rp 13.000 per kg hingga Rp 15.000 per kg. Harga tertinggi mencapai Rp 23.000 per kg.
Baca Juga : Rayakan HUT ke-42, FKPPI Probolinggo Bagi-Bagi Sembako dan Ribuan Masker
Sementara menurut petani bawang asal Desa Sumberkledung, Kecamatan Tegal Siwalan, Kabupaten Probolinggo, Feri, pada masa covid-19 ini harga bawang merah melonjak drastis selama covid-19.
“Covid ini malah harga melambung tinggi beberapa bulan pertama. Soalnya pengiriman bawang merah dari Bima dihentikan. Dari harga Rp 15.000 per kg menjadi Rp 40.000 per kg," ungkap Feri.
Hal sama disampaikan oleh Yusuf, petani bawang merah asal Desa Sumberkledung, Kecamatan Tegal Siwalan, Kabupaten Probolinggo.
“Agustus kemarin ada penurunan harga hingga Rp 10.000 per kg dikarenakan padatnya pasokan bawang, sekarang harga normal kembali menjadi Rp 18.000 per kg," pungkas Yusuf.