Seorang remaja di Desa Banjar, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditemukan sekarat di depan kamarnya, Kamis (27/8/2020) malam.
Saat ditemukan, remaja berinisial MH dan berumur 16 tahun itu tergantung dengan leher terlilit tali. Keluarga sempat membawa remaja itu ke puskemas terdekat, tapi nyawanya tak bisa diselamatkan.
Baca Juga : Buntut dari 53 Napi Terpapar Covid-19, Kondisi Terkini Lapas Porong Gaduh
Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan, korban ditemukan pamannya pada pukul 20.30 WIB. Saat itu korban meminta makan ke rumah pamannya yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari rumah korban.
"Belum sempat makan, korban pamit untuk pulang sebentar ke rumahnya. Namun setelah ditunggu kurang lebih setengah jam, korban MH tidak kunjung kembali," ungkapnya, Jumat (28/8/2020).
Lantaran khawatir karena tak kunjung kembali dan saat dipanggil korban tidak juga menjawab, pamannya langsung mengecek keberadaan MH di rumahnya.
Sesampainya di depan rumah korban, alangkah kagetnya sang paman karena melihat korban MH gantung diri menggunakan tali tampar di kusen pintu kamar tidur..
Paman korban langsung berteriak histeris dan meminta pertolongan. Para tetangga yang mendengar teriakan itu langsung membantu menurunkan korban yang masih hidup.
"Pada saat diturunkan, korban masih hidup namun tidak sadarkan diri. Saat dilarikan ke Puskesmas Gapura, korban MH tidak tertolong. Diduga korban meninggal dalam perjalanan," kata AKP Widiarti.
Baca Juga : Jadi Korban Trafficking, TKI Asal Tulungagung di Arab Tetap Dipaksa Bekerja Meski Sakit
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan hasil pemeriksaan luar kepada korban. Tim medis menemukan luka melingkar dan menghitam bekas tali tampar. "Diduga korban mengalami depresi karena orang tuanya yang berpisah (cerai)," ucap AKP Widiarti.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan berupa satu buah tali tampar plastik warna biru sepanjang 3 meter dengan diameter 3 milimeter.