Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Pimpin Larung Sesaji di Pantai Serang, Bupati Blitar: Warisan Leluhur Harus Dilestarikan

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

21 - Aug - 2020, 14:12

Placeholder
Bupati Blitar Rijanto memimpin upacara adat larung sesaji di Pantai Serang.(Foto : Aunur Rofiq/BlitarTIMES)

Masyarakat di Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar menyelenggarakan upacara adat larung sesaji  untuk menyambut Tahun Baru Islam 1442 H, Jumat (21/8/2020). Ya, pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat warga setempat untuk melestarikan tradisi warisan leluhur mereka. Larung sesaji tahun ini tetap digelar secara sederhana di Pantai Serang. 

Upacara adat larung sesaji tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan di tengah pandemi covid-19. Peserta dan undangan untuk kegiatan ini dibatasi. Meski terbatas, wisatawan tetap diperbolehkan masuk ke lokasi wisata Pantai Serang dengan syarat memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan dengan jaga jarak dan cuci tangan. Kebijakan ini diambil karena Pemerintah Desa Serang telah membuka wisata pantai di daerah mereka sejak 4 Juli 2020 kemarin. 

Baca Juga : Malam Suroan, Ini Tradisi Khas Tulungagung yang Masih Terjaga

 

Digelar secara sederhana, panitia upacara adat larung sesaji di Pantai Serang  tetap membuat gunungan Lanang dan gunungan Wadon lengkap dengan lauknya. Bedanya, prosesi arak-arakan gunungan atau bedol tumpeng yang berjarak 300 meter dari bibir pantai ditiadakan. Selain personel untuk atraksi tari-tarian juga dibatasi. Seluruh peserta juga diwajibkan memakai masker dan Face Shield. 

Bupati Blitar Rijanto yang hadir langsung memimpin upacara adat larung sesaji mengaku bangga kepada Pemerintah Desa Serang dan masyarakat setempat yang tetap menggelar kegiatan budaya ini di situasi pandemi. Kegiatan berjalan sukses dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19. 

“Larung sesaji digelar setiap tahun di setiap 1 Suro. Tahun ini pelaksanaanya lebih berkualitas meskipun dilaksanakan secara sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Bupati Rijanto kepada awak media.

Lebih lanjut di kesempatan ini orang nomor satu di Kabupaten Blitar memuji kiprah Pemerintah Desa dan unsur masyarakat Desa Serang yang bahu-membahu bergotong royong. Sehingga upacara adat larung sesaji di Pantai Serang bisa sukses dilaksanakan untuk menyambut datangnya tahun baru Islam. 

Bupati juga menegaskan Pemkab Blitar berupaya serius mengembangkan sektor pariwisata untuk mendongkrak perekonomian daerah. 

“Semoga digelarnya larung sesaji di Pantai Serang ini bisa menjaga tradisi yang diwariskan leluhur kita. Dan semoga ke depan acara ini bisa mendatangkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Dan kami mendorong agar acara ini bisa mendatangkan dampak ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat. Kami dari pemda hadir untuk mendampingi pengembangan wisata dan kami hadir untuk meningkatkan pengembangan infrastruktur,” tandas bupati. 

Di tengan situasi pandemi covid-19 Bupati Rijanto kembali menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Warga dihimbau untuk rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker dan jaga jarak. 

“Dan jangan lupa makan makanan yang bergizi, istirahat cukup dan olahraga. Ini kunci kita untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19,” tegas bupati yang dikenal peduli dan dekat dengan rakyat.

Sementara itu ditemui di kesempatan yang sama, Kepala Desa Serang Dwi Handoko Pawiro menyampaikan upacara adat larung sesaji di Pantai Serang dilaksanakan setelah pihaknya mendapat rekomendasi pelaksanaan kegiatan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan  Covid-19 Kabupaten Blitar. Salah satu isi rekomendasi tersebut yakni upacara adat larung sesaji bisa dilaksanakan dengan beberapa tatanan baru di antaranya penambahan personel dan penambahan alat kelengkapan.

“Personel tambahan diantaranya di pos masuk wisata pantai itu ada petugas yang khusus membawa Thermo Gun untuk mengukur suhu tubuh. Kita juga siapkan pos jaga kesehatan dan pos pantau yang mengimbau pengunjung untuk tetap mentaati protokol kesehatan. Jadi kesehatan kita jaga, protokol kita laksanakan dengan satu harapan ekonomi di masyarakat tetap berjalan.

Baca Juga : Grojogan Watu Purbo Tawarkan Keindahan Puncak Merapi Merbabu dari Dasar Air Terjun

 

Handoko menambahkan, upacara yang menandai 1 Suro ini sudah menjadi acara tahunan yang turun temurun dilestarikan oleh masyarakat di sekitar Pantai Serang. Khusus untuk tahun ini prosesi acara dipersingkat sebagai bentuk pencegahan penyebaran covid-19.

“Bedol tumpeng kami tiadakan hari ini. Beberapa kegiatan lain juga tidak ada, biasanya kita ada karawitan hari ini juga tidak ada. Untuk tahun ini di situasi pandemi prosesi larung sesaji kita buat simpel dan sederhana,” jlentrehnya. 

Dikatakan Handoko, bagi masyarakat Desa Serang Larung Sesaji mengandung makna yang sangat dalam. Larung Sesaji merupakan wujud syukur kaum nelayan dan masyarakat sekitar pantai atas  limpahan rezeki yang diberikan Allah SWT.

“Di larung sesaji ini ada gunungan lanang dan gunungan wadon yang berisi bahan pangan. Isinya ada ketan, beras, buah-buahan, sayuran. Artinya gunungan ini sebagai simbol rezeki. Semoga ke depan kegiatan ekonomi dan limpahan rezeki di Desa Serang bisa berjalan lancar,” tukas Handoko bersemangat. 

Kegiatan upacara adat larung sesaji mendapat dukungan penuh dari  Pemkab Blitar. Tak hanya di Desa Serang, dukungan juga diberikan untuk desa-desa lain yang menggelar kegiatan serupa. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Parbudpora Kabupaten Blitar Suhendro Winarso.

 Ditemui di sela-sela kegiatan larung sesaji di Pantai Serang, Suhendro menyampaikan sejak jauh-jauh hari pihaknya telah memberikan pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat sekitar pantai.

“Upacara adat larung sesaji boleh dilaksanakan tapi dengan peserta terbatas dan harus dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Covid-19 bisa kita hadapi apabila kita kompak. Ini sudah kita siapkan sejak jauh-jauh hari dan masyarakat sudah sangat paham dengan ini. Terlihat kan hari ini seluruh yang hadir memakai masker semua,” pungkasnya.(Adv/Kmf)


Topik

Wisata



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya