Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Meski Tak Punya Riwayat Komorbid, Jangan Sepelekan Covid-19

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Yunan Helmy

01 - Jul - 2020, 15:54

Placeholder
Ilustrasi paru-paru yang terpapar covid-19. (Foto: Shutterstock).

Sebagian besar masyarakat tanah air dinilai masih abai terhadap pencegahan covid-19. Sebab, penyakit yang mulai muncul di Indonesia sejak Maret 2020 lalu ini dianggap biasa dan tak membahayakan tubuh.

Padahal, jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia saat ini telah mencapai 56.385. Dari jumlah tersebut, tak sedikit pula yang meninggal dunia, yakni 2.876 pasien.

Rata-rata kasus positif covid-19 yang meninggal diakibatkan oleh komorbid atau penyakit penyerta. Hal ini tampaknya menjadi satu hal yang membuat masyarakat tampak kurang disiplin.

Lantas, benarkah bagi yang tak memiliki riwayat komorbid, maka covid-19 tak membahayakan?Juru Bicara Gugus Satgas Covid-19 yang juga Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif menyatakan ada atau tidaknya seseorang memiliki riwayat komorbid tidak berpengaruh pada pengurangan tingkat bahaya dari covid-19. Sebab, penyakit ini bisa menyerang ke siapa saja, baik yang memiliki riwayat penyakit penyerta ataupun tidak.

"Kalau ditanya seberapa parah, ya pasti parah. Sekalipun tak punya penyakit bawaan (komorbid)," ujarnya.

Karena itu,  masyarakat khususnya di Kota Malang diminta untuk tidak menyepelekan adanya covid-19.

Terlebih, saat ini jumlah kasus positif covid-19 di Kota Malang juga masih meningkat. Hingga kemarin (Selasa, 30/6/2020) saja sudah tercatat sebanyak 210 kasus. "Mana kala kita sudah kena virus corona ini, jangan disepelekan," imbuhnya.

Dalam hal ini dijelaskan, seseorang yang merasa masih muda dan tidak memiliki riwayat komorbid diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19. Pasalnya, menurut dia, data pasien positif covid-19 di Indonesia yang meninggal dunia tak hanya menimpa pasien yang memiliki riwayat komorbid.

Salah satunya bahkan dialami oleh tenaga kesehatan (nakes) yang sampai meninggal dunia. Padahal tidak memiliki riwayat penyakit bawaan.

"Oh aku nggak opo-opo sik enom (tidak apa-apa masih muda). Lho yang meninggal banyak dokter muda, tidak komorbid itu. Karena dia banyak berkontak dengan PDP (pasien dalam pengawasan). Usianya juga masih muda, di bawah saya. Itu khusus nakes," terangnya.

Karena itu, dalam hal ini, semua orang tetap wajib waspada untuk menjaga kondisi tubuhnya agar terhindar dari penularan covid-19 ini. Selalu menjaga diri dengan menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) serta disiplin pakai masker saat beraktivitas di luar ruangan.

"Harus disiplin itu wajib. Pakai masker saat keluar ruangan. Cuci tangan pakai sabun, dan penuhi imunitas dengan gizi seimbang," tandas Husnul.

Diketahui, seseorang yang memiliki riwayat komorbid seperti penyakit kronis hipertensi, diabetes, jantung,  asma, DBD, dan yang lainnya memang tetap perlu lebih diperhatikan dalam pengelolaan kesehatan. Hal ini sebagai salah satu upaya mencegah penularan covid-19.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Yunan Helmy