Patung tugu pendekar setinggi 12 meter yang ada di Proliman Kota Madiun yang menjadi ikon Kota Madiun belum genap setengah tahun sudah mati, bahkan patung yang biasanya berputar juga terlihat tidak lagi bergerak, Sabtu (6/06/2020).
Baca Juga : Serangan Jantung saat Berkendara, Warga Malang Meninggal di Jombang
Pantauan madiuntimes, jam yang menghiasa tugu tersebut seharusnya menunjukkan pukul 5 sore saat madiuntimes lewat guna membuktikan kebenaran hal tersebut, benar saja jam tersebut malah menunjukkan pukul 11 lebih 13 menit.
Pembangunan tugu patung pendekar yang ada di Proliman Kota Madiun tersebut telah selesai dibangun pada awal bulan Desember 2019 lalu.
"Lampu saat ini kita coba 24 jam. Kalau mati nanti langsung kita ganti yang lebih bagus. Kalau sudah dilaunching trus mati kan jadi masalah nanti," kata Wali Kota Madiun.
Maidi meninjau ulang sebelum pembangunan dirinya telah menyebutkan design pembangunan patung tersebut. "Patung mungkin akan sedikit ditinggikan. Sebab, terlihat kecil jika dibandingkan dengan tugunya, tugu tersebut juga terdapat jam dinding di empat penjuru arah," imbuhnya. Wali kota berharap itu jadi pengingat akan waktu terus bergerak dan tidak dapat diputar kembali.
Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Madiun, Suwarno mengatakan, pembangunan patung pendekar ini jadi satu dengan pembangunan penutupan drainase dengan box culvert di Proliman Jalan Thamrin. Untuk biaya pembangunannya, mencapai sekitar Rp 400 juta.
Baca Juga : Kembali Disorot, Said Didu Singgung soal 'Dana Celengan' hingga Disentil Staf Sri Mulyani
"Itu satu paket dengan menutup box culvert, sekitar Rp 400 juta," papar Suwarno.
Sementara itu, pos polisi yang sebelumnya berada di dekat lokasi pembangunan patung, dipindah ke sebelah barat eks bangunan Puskesmas Oro-Oro Ombo di Jalan Diponegoro Timur.
Sementara itu, mendukung validnya data pihak madiuntimes akan melanjutkan konfirmasi ke Dinas PU untuk mengetahui langkah apa yang akan diambil oleh pihak Dinas PU.