Polres Malang hingga kini masih terus mendalami kasus tewasnya kakek Suwarno (62 tahun) asal Dusun Umbulrejo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, akibat ledakan petasan yang diraciknya.
Belakangan diketahui, selain memburu keterangan beberapa saksi, polisi juga mencari keberadaan pemasok mesiu petasan. Sementara ini, pemasok mesiu itu masih berstatus buronan polisi.
Baca Juga : Seorang Kakek Tewas Kena Ledakan Mercon, Sejumlah Rumah Rusak
”Kasusnya masih dalam penyidikan. Anggota sedang memburu keberadaan pelaku yang memasok serbuk mesiu kepada korban. Informasi selanjutnya. silakan dikoordinasikan dengan kanit (kanit reskrim Polsek Ngajum),” kata Kapolsek Ngajum AKP Ainun Djariyah, Senin (25/5/2020) malam.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Ngajum Ipda Eka Yuliandri Aska menjelaskan, pelaku pemasok obat pembuat petasan tersebut berinisial K. Sesaat setelah kejadian, terduga pelaku diketahui kabur dari rumah untuk menghindari kejaran polisi.
”Ya betul (pemasok mesiu berinisial K). Dia (K) merupakan tetangga korban,” kata Aska yang juga pernah menjabat sebagai kasubag humas Polres Malang ini, Senin (25/5/2020) malam.
Seperti diberitakan, Suwarno -warga Dusun Umbulrejo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang- ditemukan terkapar tak berdaya di lantai dua rumahnya akibat terkena ledakan petasan yang dia buat, Minggu siang 24 Mei 2020.
Baca Juga : Tak Dapat Bantuan Makanan, Warga ODP dan PDP Kedung Baruk Kena Prank Pemkot Surabaya?
Meski sempat dibawa ke Rumah Sakit Wava Husada, kakek 62 tahun itu akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan.
Dari hasil penyidikan, korban meninggal akibat terkena ledakan mercon yang rencananya digunakan memeriahkan Lebaran. Belakangan diketahui, serbuk mesiu yang dibanderol seharga ratusan ribu per kilogram itu diantar oleh K pada Minggu (24/5/2020) pagi.