Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Dampak Covid-19, Pedagang Soto Bok Ijo: Omzet Turun 50 Persen

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Dede Nana

16 - May - 2020, 20:37

Placeholder
Pedagang soto bok ijo Kota Kediri sepi pembeli (eko arif s/jatimtimes)

KEDIRITIMES - Sejak merebaknya Covid-19 di Indonesia, dunia usaha dibuat kocar-kacir. Terutama bagi para pedagang menengah kecil, seperti Sunarko pedagang soto Bok Ijo di Kediri.

Sunarko yang melanjutkan usaha soto turun temurun dengan label "Pak No" yang merupakan nama pendiri soto Bok Ijo, Surono, sejak tahun 1969. Benar-benar merasakan efek dahsyat pandemi Covid-19.

Baca Juga : Viral Buang Sayur ke Sungai, Berikut Alasan Pedagang Sayur

“Sejak Corona, penjualan sudah sepi,” kata Sunarko di sentra kuliner legendaris, Soto Bok Ijo, terminal Tamanan, Sabtu (16/05/2020).

Dirinya menuturkan,belum pernah kuliner soto ini sesepi sekarang. Omzetnya tinggal separuh, kadang kurang. Bila biasanya dalam sehari bisa menjual lebih dari 200 mangkuk, kini di bawah 100 mangkuk. 

“Sebelum Corona, orang-orang yang ke terminal kan mampir di sini. Sekarang bus ke Jakarta tidak jalan. Bus ke Malang dan Surabaya juga tidak jalan. Jadi tidak ada yang beli, apalagi puasa,” keluh Sunarko.

Di tempat jualannya, memang terlihat deretan agen bus AKAP tutup. Hanya terlihat beberapa kru armada bus duduk-duduk setelah membersihkan busnya. Biasanya, para pelanggan agen bus ini merupakan pelanggan soto Bok Ijo-nya. 

Sunarko juga menyampaikan, turunnya omzet jualan sotonya, memang sangat terasa sekali. Dulu, ceritanya, pada saat buka puasa, warung soto Pak No tetap laris dikunjungi. Mulai pukul 18.00 WIB-19.00 WIB puncak kunjungannya. Setelah itu kembali sepi. Tampak warga berbuka puasa dan kadang mengajak keluarganya. 

Tak hanya Sunarko yang mengeluhkan kondisi jualannya saat ini. Hal senada juga dialami oleh soto “Pak GM”, soto tamanan yang letaknya dekat pom bensin sebelum terminal, Jl. Semeru, Kota Kediri. 

Giman, pemilik kedai yang sudah merintis usahanya sejak tahun 1998 ini juga mengharapkan pembeli pada saat berbuka. 

“Tapi tetap tidak sebanyak hari biasa sebelum Corona,” ujarnya. 

Baca Juga : Wali Kota Sutiaji Khawatir Indonesia jadi Negara Miskin

Ia melanjutkan, pada saat buka hingga warung tutup pukul 21.00 WIB, hanya bisa di bawah 50 mangkuk. Sebelumnya bisa mencapai 100 lebih terjual. 

 


Topik

Ekonomi kediri berita-kediri



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

Dede Nana