Pemkab Tulungagung memberikan bantuan 500 paket sembako. Bantuan itu berupa beras kemasan 10 kg. Bantuan ini diberikan kepada pekerja informal yang terdampak langsung dengan adanya pandemic Covid19.
Bantuan diberikan langsung oleh Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Jumat (17/4/20).
"Bantuan diberikan pada ojol, tukang parkir, pasukan hijau dan pedagang ethek (pedagang sayur keliling)," ujar Maryoto.
Bantuan ini merupakan kelanjutan dari pemberian bantuan sebelumnya kepada tukang becak. "Bantuan ini hendaknya bisa membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari," lanjutnya.
Anggaran bantuan ini diambilkan dari pengadaan pangan kabupaten Tulungagung.
Pemberian bantuan ini merupakan instruksi dari Presiden dan Kementrian Dalam Negeri, untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdapat langsung adanya pandemic Covid 19.
"Baik berupa sembako ataupun bantuan-bantuan yang lain,"tuturnya.
Saat disinggung bakal adanya tumpang tindih pemberian bantuan dengan pemberian bantuan lainnya seperti PKH dan BPNT, Maryoto dengan tegas mengatakan tidak akan terjadi.
"Jadi kita sudah melakukan inventarisir siapa saja yang sudah mendapatkan bantuan," tuturnya.
Selain itu pihaknya juga memerintahkan untuk mengalokasikan dana desa agar dipergunakan memberikan bantuan bagi masyarakat yang ada di desa.
"Selain dari kabupaten juga ada dari dana desa sekitar Rp 59 miliar," terang Maryoto.
Jika dipadukan dengan dana dari Kabupaten, maka totalnya sekitar Rp 137 miliar yang digunakan untuk pemberian bantuan.
Saat ini, sudah ada sekitar 81 ribu keluarga yang mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial, baik melalui KPM (Keluarga Penerima Manfaat), PKH maupun BPNT.
Pihaknya juga memikirkan nasib pemilik warung kopi yang saat ini dilarang membuka usahanya. "Ada, nanti kita data," pungkasnya.