Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Satu ODP di Jember Meninggal, Warga Karantina Wilayah Sekitar Rumah Duka

Penulis : Hirna Ramadhanianto - Editor : A Yahya

08 - Apr - 2020, 16:59

Placeholder
Warga memasang portal di depan pintu masuk Jalan Raden Patah, Kepatihan, Kaliwates

Kabar mengejutkan beredar di tengah masyarakat Jember. Sebuah broadcast pada Rabu (7/4/2020) pagi menyiarkan salah satu kontraktor berinisial WD warga Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates Jember meninggal dunia dan dimakamkan sesuai standar Covid-19. Cara pemakaman seperti itu lantas membuat warga berasumsi yang bersangkutan adalah korban akibat covid 19.

Mendengar hal itu, Sholeh tetangga WD menyesalkan kabar berantai tersebut. “Saya sangat menyesalkan adanya info tidak jelas yang beredar di masyarakat. Saya berharap warga yang tidak tahu persoalan yang sebenarnya, untuk tidak menambah situasi seperti saat ini menjadi resah,” ujarnya.

Menurut Sholeh, mendiang WD selama ini memang sakit selama 10 hari. Ketika dinyatakan meninggal, pihak medis menyatakan kalau yang bersangkutan terindikasi terkena virus.

“Yang bersangkutan hanya dinyatakan ODP, dan tadi hasil dari musyawarah warga, yang boleh memakamkan hanya pihak rumah sakit, tapi tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), hanya berpakaian biasa,” kata Sholeh.

Ia menambahkan, adanya pernyataan dari tim medis, bahwa mendiang masih status ODP, membuat warga sepakat untuk melakukan karantina wilayah di sekitar rumah duka. “Tadi ada tiga pilar yang sudah ke sini, dan warga sudah izin untuk menutup jalan ini, hanya warga sini saja yang boleh keluar masuk, Insya Allah penutupan ini dilakukan selama 14 hari,” beber Sholeh.

Mengenai riwayat mendiang isunya pulang dari Amerika Serikat, Sholeh membantahnya. “Tahun berapa itu?, kalau dulu dan itu sudah lama, memang mendiang pernah ke Amerika, tapi jauh sebelum adanya wabah Covid-19, selama ini mendiang hanya pergi ke Lumajang saja karena urusan proyek,” kata Sholeh menandaskan.

Sementara Sutik, Lurah Kepatihan kepada wartawan mengatakan, pihaknya mengimbau kepada warganya untuk tidak panik, karena yang bersangkutan belum tentu positif Covid-19. Mengenai adanya larangan warga berkumpul untuk takziah, pihaknya mengatakan bahwa itu sesuai dengan maklumat pemerintah dalam situasi saat ini untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19.

“Memang benar yang bersangkutan merupakan warga kami, dan mengenai isu yang beredar di media sosial tadi, saya menghmbau agar warga tidak panik, karena belum tentu positif covid 19. Terkait ada imbauan agar warga tidak berkumpul dan takziah terlebih dahulu ke rumah duka, memang iya, karena selain sesuai maklumat pemerintah, juga menunggu hasil tes dari tim medis,” ujar Sutik.

Sutik juga membantah jika ada pembongkaran makam, namun mengenai riwayat bepergian mendiang WD, sutik mengatakan tidak tahu.

“Kalau soal isu adanya pembongkaran makam korban, saya pastikan tidak ada, sebab saya baru dari sana. Yang bersangkutan memang seorang kontraktor yang selama ini kerjanya mengurusi properti perumahan,” pungkasnya.


Topik

Peristiwa jember berita-jember ODP-di-Jember-Meninggal



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hirna Ramadhanianto

Editor

A Yahya