Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Cegah Corona, Dana Infak Peziarah Makam Gus Dur Digunakan Penyemprotan Disinfektan

Penulis : Adi Rosul - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

19 - Mar - 2020, 11:16

Placeholder
Sejumlah orang terlihat melakukan penyemprotan disinfektan di area Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. (Foto: Adi Rosul / JombangTIMES)

Pondok Pesantren Tebuireng Jombang lakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri, sebagai langkah pencegahan virus Corona atau Covid-19 di lingkungan pesantren. Biaya penyemprotan disinfektan ini menggunakan dana infak peziarah makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Penyemprotan disinfektan mandiri ini dilakukan oleh pihak PP Tebuireng dimulai sejak Selasa (17/3) hingga saat ini. Lokasi yang menjadi sasaran penyemprotan disinfektan ini adalah SMA Trensains Tebuireng di Desa Jombok dan lokasi PP Tebuireng Jombang di Jalan Irian Jaya, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang.

Direktur Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT) Abdul Rohim mengatakan, penyemprotan disinfektan ini atas perintah Pengurus PP Tebuireng sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus corona. Penyemprotan khusus dilakukan pada kamar santri, masjid-masjid dan area kompleks makam keluarga PP Tebuireng.

Area kompleks makam ini kerap dikunjungi para peziarah karena merupakan kawasan wisata religi. Di kompleks makam tersebut terdapat makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari, Menteri Agama RI Pertama atau ayah Gus Dur, KH Wahab Hasbullah dan adek kandung Gus Dur, KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah.

"Ini yang kita semprot sementara ini masih sarana umum yang sering dikunjungi peziarah, kemudian yang dikunjungi santri. Tentunya tempat-tempat ini masih meninggalkan bakteri. Nah ini perlu kita bersihkan untuk menghindari virus yang ada," ujarnya saat diwawancarai di PP Tebuireng, Kamis (19/3).

Dijelaskan Rohim, bahan disinfektan dibuat oleh pihak pondok sendiri. Bahan yang digunakan adalah cairan pemutih atau bayclin sebanyak 1 liter dan dicampur dengan air sebanyak 9 liter. Campuran bayclin dengan air itu menjadi cairan disinfektan yang siap untuk mensterilkan atau mencegah penyebaran bakteri dan virus.

"Untuk mendapatkan alkohol itu kan susah, karena itu kita menggunakan bayclin ini. Karena ini yang paling mudah didapatkan," tandasnya.

Rohim menyebut, biaya pembelian bayclin untuk disinfektan ini ia ambil dari dana infak para peziarah makam Gus Dur. Dana infak peziarah ini merupakan dana infak yang diambil dari kotak amal yang diletakkan pihak pondok di sekitar wilayah kompleks makam keluarga PP Tebuireng.

Total dana infak peziarah makam yang digunakan sekitar Rp 12 juta. Dana infak itu untuk membeli cairan bayclin dan alat-alat penyemprotan. "Biayanya kami dari lembaga sosial pesantren tebuireng. Ini dari infak para peziarah. Jadi ini yang kita himpun, salah satunya kegunaannya untuk membantu ini (penyemprotan disinfektan mandiri, red)," kata Rohim.

Pihak LSPT juga siap melakukan penyemprotan ke lokasi di luar pondok. Penyemprotan ini akan diberikan secara gratis bila masyarakat meminta.

"Kemudian kita akan melayani masyarakat tentunya. Nanti ada sarana masjid yang monggo (silahkan, red) masyarakat yang ingin masjidnya disemprot disinfektan, silahkan hubungi LSPT," pungkasnya.(*)


Topik

Kesehatan jombang-berita-jombang Pondok-Pesantren-Tebuireng-Jombang-lakukan-penyemprotan-disinfektan-secara-mandiri pencegahan-virus-Corona Direktur-Lembaga-Sosial-Pesantren-Tebuireng-LSPT-Abdul-Rohim



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Sri Kurnia Mahiruni