Kewaspadaan terhadap serangan juga berimbas pada agenda olahraga. Karena beragam kegiatan terpaksa dihentikan untuk sementara waktu. Tak terkecuali pembibitan atlet di bawah naungan KONI Kota Malang pada Selasa (17/3/2020) secara resmi diberhentikan.
Tapi pemberhentian ini dimaksudkan bukan tidak diperbolehkan latihan. Ketua Umum KONI Kota Malang Eddy Wahyono mengatakan bahwa imbauan tersebut dilakukan agar pelatih di setiap cabor bisa memberikan materi latihan agar dilaksanakan atlet di rumah masing-masing untuk mencegah penyebaran penyakit yang berasal dari Wuhan, China itu.
"Menindaklanjuti imbauan Kemenpora, Gubernur dan Wali kota terkait dengan virus Corona. Karena KONI membawahi cabor, kami mengimbau seluruh cabor, agar anak didiknya diberi porsi latihan di rumah sesuai dengan arahan pelatih," ujar Eddy saat dijumpai usai rapat dengan pengurus KONI Kota Malang, Selasa (17/3/2020).
Tapi jika nantinya memang cabor memaksakan untuk melakukan kegiatan atau latihan bersama, tentu Eddy berharap ada prosedur yang diterapkan untuk keselamatan bersama.
"Kalau ada cabor yang memaksa dan beranggapan masih aman, tentu ada prosedur yang dipenuhi. Harus pakai masker atau pakai hand sanitizer. Langkah antisipasi itu harus dilakukan pelatih saat melakukan kegiatan bersama," imbuhnya.
Meski diimbau untuk latihan di rumah, Eddy Wahyono berharap para atlet tetap serius melakukan latihan agar kondisinya tetap prima jika situasi di Kota Malang kembali pulih dan bisa melaksanakan latihan bersama.
"Saya harap adik-adik atlet manfaatkan betul latihan yang diberikan pelatih meski dilakukan di rumah, untuk menjaga kondisi dan menambah ilmu yang diberikan pelatih. Selain itu saya harap atlet juga bisa menjaga kesehatan," jelas Eddy yang juga tergabung dalam komunitas Harley Davidson ini sembari berharap situasi di Kota Malang berangsur membaik.