Mengurus jenazah, menjaga makam, hingga menjaga tempat ibadah merupakan sebuah profesi yang sangat mulia. Namun sejauh ini, tak banyak memang anak muda yang tertarik untuk terjun langsung mengemban tugas mulia itu.
Untuk mempersiapkan regenerasi sekaligus meningkatkan kualitas kinerja dari para perawat jenazah hingga penjaga makam dan tempat ibadah, Kelurahan Bandulan pun memberikan pelatihan khusus. Menariknya, pelatihan tersebut tak hanya diikuti oleh para perawat jenazah dan penjaga makam serta tempat ibadah saja, melainkan juga para generasi milenial.
Kasie Pemberdayaan Manusia Kelurahan Bandulan, Indhira Dwi Nanda menyampaikan, pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan kinerja para perawat jenazah, penjaga makam dan tempat ibadah. Sebanyak 55 peserta ikut langsung dalam pelatihan yang juga disertai dengan praktik secara langsung tersebut.
"Kegiatan tadi disertai dengan praktik langsung memandikan dan merawat jenazah," katanya pada MalangTIMES, Kamis (27/2/2020).
Lebih jauh perempuan yang akrab disapa Nanda itu menjelaskan, pelatihan tersebut sekaligus untuk memberikan motivasi kerja dengan memadukan konsep dunia dan akhirat. Selain itu juga meningkatkan ilmu dan pemahaman warga melalui pembinaan serta mewujudkan perawat jenazah yang berilmu dan profesional.
Agenda pelatihan pun menghadirkan narasumber dari Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Malang, H. Achmad Sholeh S.IP, MM dan KUA Kecamatan Sukun, Choirul Kurniawan, S.HI, M.H dan Elvi Nur Ridho Khasanah.
Sementara itu, Kasie Pemerintah Kelurahan Bandulan, Sudarsono menambahkan, pelatihan yang digelar juga dalam rangka memberikan penghargaan kepada para perawat jenazah, penjaga makam dan tempat ibadah atas dedikasinya dalam membantu Pemerintah Kota Malang di Kelurahan Bandulan.
Kaderisasi khususnya bagi para pemuda juga dilakukan dalam agenda tersebut. Salah satu tujuannya adalah mempersiapkan regenerasi agar anak muda mampu melanjutkan tugas mulia tersebut.
"Serta memberikan pemahaman dan arti pentingnya perawatan jenazah, penjagaan makam dan tempat ibadah sebagai salah satu bentuk pengabdian masyarakat," imbuhnya.
Dengan mengoptimalkan peran dan kapasitas para perawat jenazah, penjaga makam dan tempat ibadah, lanjutnya, Kelurahan Bandulan mengharapkan adanya peningkatan dari sisi kualitas (standar keilmuan) maupun dari sisi kuantitas (pengingkatan intensitas kegiatan).
Kemudian mampu mewujudkan sosok perawat jenazah, penjaga makam dan tempat ibadah yang sepenuhnya mengabdikan dirinya, ilmu dan pemikirannya, usaha dan dawahnya untuk memakmurkan dan melakukan kegiatan sosial keagamaan.
Sebelum memulai pelatihan, Sekretaris Kelurahan Bandulan, Suwandi turut hadir membuka kegiatan. Pelatihan yang dilaksanakan itu pun dia harapkan mampu terus dikembangkan.