Peredaran narkotika dan obat berbahaya (narkoba) di Indonesia saat ini sudah merambah ke berbagai lini kehidupan. Mulai dari kalangan pejabat, penegak hukum, tokoh masyarakat, kaum muda, orang tua, hingga anak-anak.
Untuk memastikan lembaga eksekutif bersih dari barang terlarang, Plt Wali Kota Blitar Santoso mewacanakan tes urine bagi seluruh calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang lolos tahap akhir.
“Tes narkoba merupakan upaya Pemkot Blitar untuk mendapatkan CPNS yang bersih dan bebas dari penggunaan obat-obatan terlarang. Meski saat pemberkasan mereka sudah melampirkan surat keterangan bebas narkoba. Tahapan ini menjadi pembuktian, jika mereka serius ingin menjadi PNS di Pemkot Blitar,” ungkap Plt Wali Kota Blitar Santoso, Selasa (21/1/2020).
Ditegaskan Santoso, CPNS 2019 harus bebas narkoba. Selain sebagai syarat dasar, juga agar kinerja mereka bisa maksimal dalam membantu proses pembangunan Kota Blitar. Namun demikian, pihaknya tidak akan membocorkan kapan dan dimana tes Narkoba bagi CPNS 2019 terpilih digelar.
Pihaknya saat ini masih fokus mempersiapkan tahap tes Seleksi Kompetensi Dasar, bagi CPNS yang sudah lolos seleksi administrasi. Hasil tes narkoba, juga akan menjadi syarat CPNS 2019 terpilih untuk bisa ikut masa orientasi dan dinamika kelompok.
“Setiap CPNS yang lolos sudah diumumkan, kita pasti gelar tes urine, kita tidak ingin kecolongan,” tandasnya.(*)