Jelang Pilkades Serentak di Kabupaten Lumajang, pada hari Rabu (18/12) Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq mempersilahkan warga untuk menjaga keamanan desanya, namun diharapakan tidak membawa senjata tajam. Jika aparat menemukan warga yang membawa senjata tajam, aparat diminta untuk segera menyita senjata tajam tersebut.
Hal ini disampaikan Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq, ketika menjadi pembina apel Pergeseran Pasukan pengamanan Pilkades yang digelar pada hari ini di Alun-Alun Lumajang.
“Saya berkoordinasi dengan Kapolres, masyarakat boleh ikut menjaga keamanan, namun tetap tidak boleh membawa senjata tajam. Jika mendapati warga yang membawa senjata tajam, saya minta untuk segera disita, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq.
Pengamanan Pilkades serentak di Lumajang dimulai hari ini. Sebanyak 3.555 pasukan dengan sandi Operasi Menak Koncar mulai bergerak ke 158 desa yang menggelar Pilkkades Rabu besok. Jumlah itu terdiri anggota Polres Lumajang, bantuan dari Polres terdekat, termasuk 200 anggota Brimob dari Polda Jatim, TNI dan unsur lainnya.
Dalam Pilkades kali ini, polisi mencatat 12 desa yang dinilai rawan, dan dilakukan penambahan pasukan kepada 12 desa tersebut.
Kapolres Lumajang, AKBP Ade Wira Negara Siregar S.IK mengatakan, untuk pasukan Brimob didistribusikan di lima titik, yakni kawasan utara, selatan, barat, timur dan titik tengah Lumajang.
“Khusus wilayah di Kecamatan Randuagung kita tempatkan satu pleton khusus pasukan Brimob,” jelas Kapolres Lumajang.
Bupati, Kapolres dan Dandim 0821 Lumajang menyatakan akan terus memantau seluruh perkembangan yang ada. Dan meminta seluruh anggota pasukan pengamanan ini memberikan laporan cepat, terkait kondisi yang terjadi di lapangan, sehingga bisa dilakukan tindakan antisipasi cepat, jika muncul masalah terkait pelaksanaan Pilkades serentak di Lumajang.