Hujan deras yang disertai dengan angin kencang yang melanda Lumajang kota, Sabtu sore (7/12) menyebabkan Pawai Budaya yang digelar dalam rangka Hari Jadi Lumajang ke 764 terhenti.
Hal ini disebabkan, sejumlah pohon tumbang, tenda undangan roboh, termasuk pagar pembatas penonton juga roboh akibat angin kencang.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini menyebutkan, akibat kejadian ini Pawai Budaya tersebut terhenti, namun masih ada peserta yang melanjutkan, sebagian lagi memilih tidak melanjutkan pawai budaya tersebut.
"Ada yang melanjutkan setelah hujan mulai reda. Tapi memang sempat terhenti karena anginya kencang dan berbahaya. Bahkan penonton yang harus dilarikan ke rumah sakit karena tertimpa pohon," jelas Isaac Hardy Yuwono, dari kantor Kominfo Lumajang.
Semenatara itu Wawan Hadi, dari kantor BPBD Lumajang membenarkan bahwa angin kencang yang terjadi sore tadi menyebabkan sejumlah pohon tumbang dibeberapa titik.
"Sekarang masih kita hitung titik tempat pohon tumbang. Teman-teman dari BPBD Lumajang masih melakukan pembersihan pohon tumbang sampai sekarang. Apalagi akibat kejadian tadi listrik disejumlah titik juga padam. Namun perkiraan sementara lebih dari 15 titik untuk wilayah dalam kota saja," kata Wawan Hadi melalui sambungan teleponnya, malam ini.
Malam ini media sosial di Lumajang terus mengunggah foto-foto sejumlah pohon yang tumbang. Ada yang melintang jalan, ada yang menimpa motor dan mobil, bahkan kabarnya juga ada rumah yang juga tertimpa pohon tumbang.
Namun Wawan Hadi dari BPBD Lumajang belum bisa memastikan jumlah titik dan akibat yang ditimbulkan, karena petugas di BPBD masih berkonsentrasi pada evakuasi pohon yang menganggu arus lalulintas.