Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Tak Semua Serangan Binatang Merugikan, Profesor Pertanian UB Beberkan Manipulasi Habitat

Penulis : Imarotul Izzah - Editor : Heryanto

20 - Nov - 2019, 16:51

Placeholder
Profesor Bidang Ilmu Hama Tanaman UB, Prof Dr Ir Bambang Tri Rahardjo SU. (Foto: Imarotul Izzah/MalangTIMES)

Fungsi-fungsi alam yang saat ini rusak akibat ulah dari pertanian modern masih bisa dikembalikan lagi. 

Caranya, dengan memanfaatkan kearifan lokal yang dimiliki setiap daerah.

Hal ini disampaikan oleh Prof Dr Ir Bambang Tri Rahardjo SU. 

Bambang dikukuhkan sebagai profesor Bidang Ilmu Hama Tanaman di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya (UB), Rabu (20/11/2019). 

Ia merupakan Profesor aktif ke-41 dari Fakultas Pertanian, Profesor aktif ke-177 di UB, serta Profesor ke-254 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan oleh UB.

"Di era sekarang sebetulnya kearifan lokal yang masing-masing daerah punya harus kita inhance, yang harus kita tingkatkan peranannya, sehingga petani tidak lagi bergantung kepada pasokan dari pemerintah," paparnya.

Sebab, apabila bantuan dari pemerintah mulai dari subsidi benih, pupuk kimia, hingga pestisida untuk mengingatkan produktivitas tanaman pangan ini dicabut atau tidak berjalan, petani bisa kalang kabut.

Padahal, penggunaan bahan-bahan kimia bisa jadi malah menghambat produktivitas petani itu sendiri. 

Contohnya seperti penggunaan pestisida untuk mengganyang hama.

Dalam penelitiannya berjudul "Era Baru Pengelolaan Hama Tanaman dengan Manipulasi Habitat", Bambang menyampaikan bahwa pengertian hama tanaman seringkali rancu dengan pengertian penyakit tanaman.

"Penyebab hama adalah binatang tetapi ada unsur kerugian ekonominya. Sebab mungkin saja suatu tanaman rusak karena dimakan binatang, tetapi jika tidak menimbulkan kerugian ekonomi, berarti binatang tersebut bukan disebut sebagai hama," terangnya.

Sebagai contoh, lanjutnya, serangan ulat Cricula trifenestrata pada tanaman alpukat yang sampai menghabiskan seluruh daun tanaman, tetapi justru tanaman berbuah lebat, karena kotoran (fras) yang dihasilkan memberikan tambahan nutrisi bagi tanaman alpukat itu sendiri.

"Salah pengertian terhadap definisi hama, menyebabkan masyarakat begitu khawatir bahwa setiap binatang pasti akan menjadi masalah (entomophobia). Tindakan selanjutnya pasti akan dilakukan penyemprotan dengan pestisida," katanya.

Untuk itu, dalam penelitiannya Bambang menjelaskan mengenai pentingnya manipulasi habitat dalam perspektif pengelolaan hama tanaman.

"Sampai saat ini pada umumnya petani masih menggunakan pestisida secara intensif dalam sistem budidaya tanaman, sehingga berdampak buruk karena matinya berbagai jenis binatang bermanfaat," ungkapnya.

Padahal, di alam telah tersedia faktor pengendali alami (natural control), tetapi terabaikan akibat sistem budidaya tanaman yang tidak ramah lingkungan.

"Perlu upaya untuk menumbuh kembangkan faktor pengendali alami melalui manipulasi habitat (Ecological engineering), sehingga keseimbangan alam akan kembali normal," ucapnya.

Manipulasi habitat merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan keseimbangan alam dalam agroekosistem.

Berbagai contoh pengendalian hama melalui manipulasi habitat antara lain budidaya tanaman sehat atau pertanian organik, pertanian ramah lingkungan, penanaman tumbuhan untuk menarik serangga bermanfaat, seperti tanaman sejenis sawi, bunga matahari, wortel, marigold, jagung, dan tanaman buncis.

Kajian tentang manipulasi habitat pada tanaman pertanian masih terus dilakukan sampai diperoleh model yang konsisten berdasarkan kondisi agroekologi setempat.

"Perlu diusulkan masuk dalam Undang-undang Sistem Budidaya Tanaman, yang mungkin salah satu klausulnya adalah mengatur tentang pentingnya melakukan manipulasi habitat dalam suatu kawasan/landskap," tandasnya.


Topik

Pendidikan malang berita-malang Prof-Dr-Ir-Bambang-Tri-Rahardjo-SU Gedung-Widyaloka-Universitas-Brawijaya Universitas-Brawijaya Fakultas-Pertanian



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imarotul Izzah

Editor

Heryanto