Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar memastikan akan melanjutkan eskavasi lanjuta candi di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan. Ekskavasi tersebut setelah pemkot dipastikan mendapat kucuran dana Rp 131 juta di APBD Kota Blitar tahun 2020.
“Sebenarnya kami mengajukan sebanyak Rp 200 juta dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2020 untuk ekskavasi lanjutan Candi Gedog. Namun, dalam pembahasan di DPRD akhirnya disejutui sebanyak Rp 131 juta,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Blitar, Tri Iman Prasetyono.
Dikatakannya, anggaran tersebut akan dipergunakan untuk kegiatan survei mandiri dan pembebasan lahan terbatas. Pembebasan lahan terbatas ini maksudnya untuk menyewa lahan milik warga yang terdampak proses ekskavasi, termasuk untuk mengganti tanaman milik warga yang rusak akibat kegiatan ekskavasi pertama kemarin.
Disamping itu lanjut dia, ekskavasi lanjutan juga bertujuan untuk mengungkap bentuk asli candi Gedog. Sebelumnya dalam ekskavasi awal, tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) menemukan struktur bata yang berbentuk pagar diperkirakan batas kesakralan candi.
“Sampai saat ini semua warga masih penasaran bagaimana bentuk dari bangunan induk Candi Gedog itu. Maka, ini harus kita ungkap sebagai warisan cagar budaya kita. Selain itu untuk mengungkap bahwa di Kota Blitar juga ada candi yang nantinya bisa menarik wisatawan,” terang dia.
Tri Iman juga menyampaikan, di sekitar lokasi ditemukannya candi juga terdapat 8 makam. Pihak ahli waris makam saat ini sedang berusaha untuk ditemukan dengan koordinasi kecamatan dan kelurahan. “Nanti akan kami relokasi delapan makam itu. Tentunya kami harus koordinasi dengan ahli warisnya terlebih dahulu,” kata Tri Iman.
Seperti diketahui, bulan lalu Tim BPCB Jawa Timur, telah melakukan ekskavasi awal di situs Candi Gedog. Dari ekskavasi ini tim berhasil menemukan Pagar keliling diperkirakan sebagai batas kesakralan menjadi bukti bahwa ada bangunan candi di kawasan tersebut.
BPCB kemudian merekomendasikan untuk melakukan ekskavasi lanjutan guna mengungkap bangunan candi. Posisi bangunan candi itu diperkirakan berada di sebelah barat pohon beringin yang tertimbun tanah, dan bebatuan.(*)