Rencana pembangunan jalan baru di kawasan Jl Danau Jonge Sawojajar, Kota Malang, menuju kawasan Sulfat tampaknya sudah menemui titik terang. Sebab, belum lama ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Malang.
Kepala Dinas PUPR Kota Malang Hadi Santoso menyampaikan, koordinasi dilakukan lantaran ada beberapa kawasan yang merupakan lahan milik Pemerintah Kabupaten Malang. Setelah dilakukan koordinasi, maka Kota Malang dan Kabupaten Malang akan sama-sama mengalokasikan anggaran. Di antaranya untuk pembebasan lahan.
"Kami sudah koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Malang. Kami meminta agar ada alokasi dana untuk kawasan tersebut," kata pria yang akrab disapa Sony itu kepada wartawan.
Lebih jauh Sony menyampaikan, pihaknya juga akan meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk segera merealisasikan rencana pembangunan jalan tersebut. Sehingga, ketika pintu existing tol Malang-Pandaan sudah difungsikan, kendaraan yang masuk ke Kota Malang tidak menumpuk.
Selama ini, rencana pembangunan kawasan Jl Danau Jonge yang tembus ke daerah Sulfat memang sengaja dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan saat tol Mapan berfungsi. Sebab, sejauh ini, kemacetan di Kota Malang juga terbilang lumayan parah.
Sebelumnya, Sony menyampaikan bahwa anggaran yang disiapkan untuk pembebasan lahan sekitar Rp 19 miliar. Anggaran tersebut akan dipecah untuk proyek pelebaran jalan. Termasuk di dalamnya adalah kawasan Jl Danau Jonge menuju Jl Sulfat.
Sementara untuk kawasan lain di antaranya seperti di Jalan Sulfat, Ki Ageng Gribig, hingga Jl Danau Toba, akan dilakukan pelebaran sekitar 20 meter. Sedangkan di kawasan Jalan Zaenal Zakse dan Jalan Muharto dilakukan berikutnya dengan melebarkan persimpangan yang ada.