Kemarau panjang membuat sejumlah desa di Pamekasan mengalami kekeringan. Masyarakat terdampak sangat berharap hujan segera turun. Agar debet air bisa memenuhi segala kebutuhan sehari-hari.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan Melalui BPBD menanggulagi bencana tersebut masih dengan cara jangka pendek yakni dengan mengirimkan 7 tangki air bersih ke setiap desa. Meski air yang dikirim belum bisa memenuhi segala kebutuhan masyarakat terdampak, hal itu tetap dilakukan sebagai uapaya penanggulangan jangka pendek.
Sampai kini Pamekasan belum juga diguyur hujan meski masyarakat sudah lama menantinya. Namun kendati hujan turun, BPBD Pamekasan tidak akan langsung menghentikan pengiriman. Sebab turunnya hujan diperkirakan tidak langsung bisa membuat debet air cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Apa lagi hanya hujan satu kali. Hal itu disampaikan oleh Kepala BPBD Pamekasan Akmalul Firdaus.
Selain itu ia mengatakan selama belum ada laporan dari kepala desa setempat BPBD tidak bisa menghentikan pengiriman air gratis itu. "Kalau sudah ada laporan dari kepala desa bahwa debet air sudah mencukupi kebutuhan masyarakat setempat baru kami hentikan pengirimannya," ujar Firdaus (14/10/2019).
BPBD akan berhenti mengirimkan air ke daerah-derah terdampak saat kebutuhan air di daerah tersebut sudah bisa terpenuhi. Sampai saat ini pihaknya masih bekerja sama dengan PDAM untuk mengirimkan air bersih ke daerah-daerah terdampak.