Musibah kekeringan yang terjadi di penghujung tahun 2019 ini, tidak hanya dialami oleh beberapa masyarakat yang ada di Kabupaten Malang. Namun, berbagai tempat ibadah juga terkena dampaknya. Salah satunya seperti yang terjadi di Kecamatan Ngajum.
Dirut (Direktur Utama) Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, Syamsul Hadi menjelaskan, selain fokus mengantisipasi dampak kekeringan yang nyaris terjadi di setiap tahunnya. Pihaknya beserta staf dan karyawan Perumda Tirta Kanjuruhan juga fokus menangani susahnya pasokan air bersih di berbagai tempat ibadah.
”Tahun ini kami memang fokus mengantisipasi musibah kekeringan, targetnya dalam 2 hingga 3 tahun mendatang masyarakat di Kabupaten Malang sudah tidak ada lagi yang terdampak kekeringan. Selain itu, sarana dan prasarana pasokan air bersih di tempat ibadah juga akan menjadi prioritas kami,” kata Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, Syamsul Hadi.
Terbaru, langkah kongkrit pengentasan kekeringan dan pemenuhan pasokan air bersih di tempat ibadah, dilakukan Perumda Tirta Kanjuruhan saat berpartisipasi dalam agenda Gema Desa (Gerakan Membangun Desa) di Kecamatan Ngajum, Jumat (11/10/2019).
”Beberapa hari sebelum acara Gema Desa berlangsung, kami sudah melakukan peninjauan di Kecamatan Ngajum. Hasilnya ada sekitar 2 tempat ibadah yakni mushola dan masjid yang mengalami kesusahan pasokan air,” sambung Syamsul saat ditemui MalangTIMES.com disela agenda Gema Desa.
Syamsul menambahkan, jika wujud bantuan yang diberikan guna memberikan fasilitas pasokan air bersih di tempat ibadah yang ada di Kecamatan Ngajum ini, meliputi segala aspek yang diperlukan di masing-masing tempat ibadah. ”Bentuk bantuannya disesuaikan dengan kebutuhan, kalau di agenda Gema Desa ini tadi kami memberikan bantuan tandon untuk menampung air di tempat ibadah. Selain itu kami juga memasang jaringan pendistribusian air dan kontruksi pipa, untuk mengalirkan air dari pompa air yang tertampung di dalam tandon air,” terang Syamsul.
Dalam serangkaian agenda Gema Desa di Kecamatan Ngajum, lanjut Syamsul, Perumda Tirta Kanjuruhan juga memberikan berbagai bingkisan sembako kepada puluhan warga yang tidak mampu. ”Berdasarkan data yang kami terima dari perangkat desa setempat, ada sekitar 75 warga yang kurang mampu. Jadi kami membagikan sebanyak 75 paket sembako kepada mereka yang berhak menerima,” ungkap Syamsul.