Bocah asal Dusun Beringin, Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan, yang terpaksa harus ditempatkan di tempat tertutup seperti bekas kandang ayam, ternyata menderita penyakit retardasi mental atau keterbelakangan mental. Beberapa waktu lalu bocah tersebut mendapat perawatan di RSUD Dr. H. Salamet Martodirjo Pamekasan.
Ditektur RSUD Dr. H. Salamet Martodirjo Pamekasan dr Farid Anwar membenarkan, pihaknya menerima pasien atas nama Mohammad Efendi. "Pada tanggal 29 Agustus Efendi diantarkan bidan desa dan sempat dirawat intensif di RSUD, ia mendapat perawatan fisioterapi, ," katanya kepada awak media.
Selanjutnya Efendi diperiksa di poliklinik anak dan ditangani dokter spesialis yakni dr Taufiqurrahman. Setelah diperiksa diketahui anak tersebut menderita keterbelakangan mental.
Selain itu kata dr Farid, Efendi memderita kelainan pada anggota geraknya, sehingga menyebabkan tidak bisa berdiri dan berjalan. "Pasien itu tidak bisa bergerak dan berjalan sehingga harus dilakukan fisioterapi," jelasnya.
Lebih lanjut dr. Farid menjelasakan bahwa sangat kecil kemungkinan bocah tersebut sembuh. Ia menyarankan agar dilakukan fisioterapi dua kali dalam seminggu. Sebab kata dia bocah tersebut menderita keterbelakangan mental sejak lahir.
"Orang tuanya hanya membawa Efendi dua kali dan semua biaya gratis ditanggung pemerintah, karena kami tau jika keluarganya tergolong tidak mampu," tutupnya.