Buruknya pelayanan dan penanganan pasien di RSUD Bangil bukan sekedar isapan jempol. Bahkan kejadian yang tak mengenakkan itu dirasakan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Joko Cahyono.
Saat menjenguk keluarganya yang dirawat inap di ruang Jantung dan Paru, ia justru mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan. Ia yang mendapat keluhan dari pasien yang tidak divisit dr Widya Eka Damayanti yang bertanggung jawab terhadap pasien atas nama Eko BS di ruang HCU Lantai III.
Ketika ia mengkonfirmasi perkembangan pasien ke dr Widya, bukan keterangan baik dan valid yang didapatkan. Bahwa pasien yang terindikasi sakit paru-paru dengan kondisi terakhir sel darah putih 116, sementara tiga hari sebelumnya kondisi sel darah putih 161.
“Saya mengingatkan bahwa itu salah, ia bukannya meminta maaf. Ia justru membentak dan mengaku tidak takut dengan LSM,” kata Joko yang juga tidak menyebut dirinya sebagai anggota dewan.
Ia juga menjelaskan bahwa dirinya bukanlah LSM seperti yang dituduhkan untuk menakut-nakuti paramedis. Ia adalah keluarga pasien yang ingin mendapatkan perkembangan kesehatannya.
“Saya tidak perduli kamu LSM, suami saya tentara,” ujar Joko menirukan ucapan dr Widya.
Mendapat perlakuan tidak mengenakkan, lanjut Joko, ia telah melaporkan sikap dan tindakan paramedis tersebut ke dr Agung Basuki, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan. Tindakan tidak terpuji tersebut segera ditindaklanjutinya.
"Kondisi ini tidak boleh dibiarkan, dokter harus bersikap dan berperiilaku pofesional dalam menangani pasien. Management rumah sakit harus melakukan evaluasi terhadap dokter yang arogan,” kata dr Agung.