Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pemprov Jatim Adopsi Teknologi Deteksi Ikan dari Handphone Untuk Nelayan

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Heryanto

07 - Sep - 2019, 09:12

Placeholder
Khofifah di Grahadi, saat menerima Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim, Purbaya Yudhi

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyambut baik rencana adopsi teknologi informasi oleh para nelayan di pesisir Jawa Timur.

Rencananya, nelayan di tiga kabupaten yakni Pamekasan, Pacitan, dan Lamongan akan diperkenalkan aplikasi android berbasis global position system (GPS) untuk mendeteksi keberadaan ikan. 

Dengan begitu, akan semakin memudahkan nelayan saat melakukan penangkapan ikan di laut. 

Kerjasama ini dilakukan Pemprov Jatim bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.

"Sudah  saatnya nelayan diperkenalkan digital IT untuk menangkap ikan. Jika saat ini nelayan mencari  ikan menggunakan insting, apalagi lautan Indonesia sedemikian luasnya. Maka dirasa perlu penerapan teknologi agar kerja para nelayan kita semakin efektif fan  efisien waktu, tenaga dan BBM nya tetapi   maksimal jumlah tangkapannya," ungkap Khofifah di Grahadi, seusai menerima  Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim, Purbaya Yudhi Sadhewa,Jum'at (6/9).

Khofifah mengatakan, dengan aplikasi tersebut memungkinkan nelayan melihat dimana lokasi ikan berada, sehingga mereka bisa langsung menuju ke lokasi ikan yang sedang berkumpul tersebut.

"Poinnya nelayan tidak harus muter-muter, mereka tahu kemana tempat yang harus dituju. Dan tempat itu sudah dipastikan ada ikannya, sehingga mereka bisa hemat waktu, hemat energi dan tenaga tetapi  mendapatkan hasil yang   berlimpah," imbuhnya.

Tiga kabupaten  akan dijadikan pilot project pertama di wilayah Jawa Timur adalah Pacitan, Lamongan dan Pamekasan.  

Selanjutnya akan diperluas diseluruh wilayah pesisir Jawa Timur. 

Program ini merupakan bagian dari program 1 juta nelayan berdaulat yang diinisiasi oleh  Kemenko Kemaritiman.

Selain uji coba penggunaan aplikasi android bagi nelayan, lanjut Khofifah, Pemprov Jawa Timur juga akan mencoba menerapkan teknologi pengawetan ikan dengan cara PIO (pengawetan ikan organik).

"Sebelumnya kan menggunakan es batu dan garam. Bahkan  ada yang menggunakan bahan pengawet berbahaya bagi makanan  seperti formalin dan boraks.  Nah ini kita akan coba dengan menggunakan daun kesemek. Jadi tidak ada lagi yang namanya pengawetan menggunakan bahan-bahan kimia," ujarnya.

Baik PIO maupun Aplikasi android ini sudah diuji coba di beberapa kabupaten di  Jawa Barat, jadi Jawa Timur merupakan uji coba kedua. 

"Semoga ikhtiar ini  dapat meningkatkan taraf kesejahteraan  nelayan Jatim ,"  tuturnya. 


Topik

Pemerintahan surabaya berita-surabaya Pemprov-Jatim Gubernur-Jawa-Timur-Khofifah-Indar-Parawansa Teknologi-Deteksi-Ikan-dari-Handphone Deputi-Bidang-Koordinasi-Kedaulatan-Maritim-Purbaya-Yudhi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Heryanto