Rektor Universitas Khairun (Unkhair) Ternate Prof Dr Husen Alting SH MH akhirnya bersuara terkait viralnya video tindakan perpeloncoan yang dilakukan mahasiswa senior Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unkhair terhadap mahasiswa baru (maba).
Dalam sebuah video, Husen menegaskan dirinya tidak menoleransi tindakan tidak pantas yang dilakukan mahasiswa senior tersebut. "Kami tegaskan bahwa kami tidak menoleransi yang namanya kekerasan, diskriminasi, maupun tindakan-tindakan yang di luar kepatutan yang ada," tandasnya.
Pihak universitas sendiri sudah melakukan investigasi atas kejadian itu. Pelaku perpeloncoan tersebut sudah ditemukan. Mereka terancam diberi sanksi beragam, mulai dari peringatan, skorsing, hingga pemecatan. "Itu tergantung pada tingkat keterlibatan perilaku tersebut di dalam kegiatan-kegiatan yang ada," ucap Husen.
Atas nama institusi, Husen menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut. "Sekaligus kami mengutuk dan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut tidak sepatutnya terjadi dan di luar dari kepatutan," imbuhnya.
Klarifikasi pihak Unkhair pt. 1 pic.twitter.com/oQaMw5ZZbn
— ᗢ Maximoff (@melluvself) 30 Agustus 2019
Pt. 2 pic.twitter.com/z52s0btnrN
— ᗢ Maximoff (@melluvself) 30 Agustus 2019
Ia menyatakan, regulasi dan mekanisme terkait pelaksanaan ospek sendiri sudah disampaikan oleh institusi. Pelaksanaan kegiatan inforient (informasi dan orientasi), lanjut dia, tidak bisa dilakukan dengan bentuk kekerasan dan mendiskriminasikan orang .
"Sehingga kami harapkan pelaksanaannya adalah kegiatan akademik yang dapat melahirkan edukasi, yang melahirkan inovasi, dan kemudian bisa mengembangkan minat dan bakat mahasiswa," kata Husen.
Perpeloncoan itu pun dikatakannya hanya terjadi di fakultas perikanan. Sedangkan di fakultas lain berjalan dengan baik.
Ia juga menegaskan agar mahasiswa baru tidak mengikuti perintah senior yang mengarah ke perpeloncoan. "Oleh karena itu, kami juga berharap kepada mahasiswa baru untuk tidak melayani atau tidak mengikuti perintah-perintah senior yang tidak sesuai dengan apa yang sudah kami sampaikan," ucap Husen.
Ia berharap semua civitas akademika Universitas Khairun dapat menjaga dan mengawal pelaksanaan inforient. Sehingga mahasiswa baru juga bisa memahami kondisi Universitas Khairun. "Karena itu, kami sekali lagi menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut," ujar Husen.