Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Aliran PDAM Mati Akibat Alat Berat, Ini Respon DPRD Kota Blitar

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

28 - Aug - 2019, 17:12

Placeholder
Anggota DPRD Kota Blitar saat sidak pipa PDAM di Jalan Maluku

Proyek pembangunan di Jalan Maluku, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, berdampak pada pelanggan PDAM yang tinggal di sekitar lokasi.

Persoalannya, pipa jaringan PDAM di lokasi bocor terkena alat berat saat proses pengerukan badan jalan.

Akibatnya, aliran air PDAM ke sejumlah pelanggan di kawasan itu mati. Hingga Selasa (27/8/2019), jaringan pipa PDAM yang bocor belum diperbaiki. Sebagian pelanggan kebingungan untuk mendapatkan air.

Salah satu pelanggan PDAM, Anang Tri Widodo (48) mengatakan pipa PDAM bocor sejak Senin (26/8). Pipa PDAM bocor karena terkena alat berat saat proses pengerukan badan jalan. "Kemarin, saya sudah lapor ke PDAM, tapi sampai sekarang belum diperbaiki," katanya.

Padahal, keluarga Anang mengandalkan air PDAM untuk kebutuhan sehari-hari. Karena PDAM mati, dia kebingungan air untuk kebutuhan mandi dan mencuci. "Akhirnya saya minta air ke tetangga untuk mandi," ujarnya.

Warga lain, Endah mengatakan pengerukan jalan dilakukan sekitar sepekan ini. Proses pengerukan menggunakan alat berat. Saat proses pengerukan ada jaringan pipa PDAM yang terkena alat berat.

"Banyak pipa yang bocor karena terkena alat berat. Sebagian sudah diperbaiki dan sebagian belum. Air PDAM ke pelanggan terganggu karena ada proyek," katanya.

Keluhan warga tersebut direspon cepat kalangan wakil rakyat di DPRD Kota Blitar. Anggota DPRD Kota Blitar, Ridho Handoko mengatakan sudah mendapat laporan masalah itu dari warga. Dewan juga sudah mengecek proses pengerjaan proyek itu di lokasi. 

"Memang ada beberapa jaringan pipa PDAM yang bocor terdampak proyek jalan ini. Kami sudah koordinasi dengan PDAM terkait masalah itu," katanya.

Saat mengecek ke lokasi, kata Rido, warga juga mengeluhkan soal jembatan darurat di lokasi proyek. Warga meminta agar pelaksana proyek menambah jembatan darurat yang menghubungkan ke rumah warga.

"Posisi jalannya sudah dikeruk, tidak bisa dilewati kendaraan. Warga minta ada penambahan jembatan darurat untuk lewat sepeda motor menuju ke rumah," ujarnya.

Pelaksana proyek, Marsim mengatakan sudah berkoordinasi dengan PDAM terkait pipa bocor karena aktivitas proyek. Menurutnya, sebagian pipa yang bocor sudah diperbaiki. "Sebagian lagi belum diperbaiki, karena baru kemarin bocornya," katanya.

Dia menjelaskan proyek pembangunan Jl Maluku sepanjang 885 meter. Anggaran proyek sekitar Rp 4 Miliar.

Badan jalan di lokasi akan diganti dengan beton yang dilapisi aspal di atasnya. Lebar jalan yang sebelumnya 5 meter diperlebar menjadi 6,5 meter. Proses pengerjaan masih tahap pengerukan badan jalan. Badan jalan dikeruk sedalam 45 sentimeter. Proses pekerjaan dilakukan bertahap.

Saat ini, hanya separuh badan jalan yang dikeruk. Sedangkan separunya lagi masih dipakai untuk lalu lintas kendaraan. "Sesuai kontrak, proses pekerjaan pembangunan jalan ini selesai Desember 2019," pungkasnya.(*)


Topik

Peristiwa blitar berita-blitar Proyek-pembangunan-di-Jalan-Maluku-Kota-Blitar Aliran-PDAM-Mati-di-Kota-Blitar DPRD-Kota-Blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni