Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) untuk memilih Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi akan dilaksanakan pada 1 September 2019 mendatang. Hingga saat ini, baru satu orang yang resmi mendaftarkan diri untuk menjadi bakal calon Ketua Umum KONI Banyuwangi periode empat tahun ke depan.
Bakal calon yang sudah resmi mendaftarkan diri adalah Mukayin. Pria ini telah mengembalikan formulir beserta persyaratan yang diperlukan kepada Tim Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Ketua Umum KONI Banyuwangi tahun 2019. Dia datang ke Kantor KONI Banyuwangi pukul 10.00 WIB, Jumat (23/8/19).
Kepada wartawan, Mukayin mengaku maju mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Ketua Umum KONI Banyuwangi atas dorongan dari sejumlah cabang olahraga (cabor). Dia menyebut, setelah dibentuk Tim Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum KONI Banyuwangi sejumlah cabor memintanya untuk maju mencalonkan diri.
"Mereka bilang mau tidak mau saya harus maju. Kemudian ada sekitar 20 cabor yang menyerahkan surat dukungan," jelasnya.
Pria yang saat ini menjabat Sekretaris Umum KONI Banyuwangi ini menyebut, saat itu dirinya tidak serta merta memutuskan mau atau tidak. Karena dirinya harus lebih dulu meminta restu orang tuanya. Setelah mendapatkan izin, barulah dia memutuskan untuk maju mencalonkan diri. Saat ini sudah ada 21 cabor dari 31 cabor yang memiliki hak suara yang sudah memberikan dukungan resmi pada dirinya.
Jika dipercaya menjadi Ketua Umum KONI Banyuwangi, pria ini ingin melanjutkan program yang sudah ada sebelumnya. Program yang sudah baik ditingkatkan agar bertambah baik dan yang kurang baik diperbaiki bersama. Oleh karena itu dirinya tidak ada target apapun dalam pemilihan ketua umum ini.
"Mau dipilih atau tidak saya tidak ada urusan. Yang penting niat saya ingin melanjutkan program yang sudah tertata agar lebih baik lagi," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Wushu Indonesia Cabang Banyuwangi, Suhadak, membenarkan telah memberikan dukungan pada Mukayin dalam pencalonan Ketua Umum KONI. Dukungan itu diberikan karena Mukayin sosok yang sudah teruji dan memiliki pengalaman dalam organisasi KONI. Selain itu dirinya tidak ingin Ketua Umum KONI berasal dari pejabat publik.
"Karena secara aturan pejabat publik tidak boleh merangkap jabatan," jelasnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan Musorkab pemilihan Ketua Umum KONI Banyuwangi seharusnya baru dilaksanakan pada bulan Februari 2020. Namun karena Ketua Umum KONI Michael Edy Hariyanto mengundurkan diri setelah dilantik sebagai anggota DPRD Banyuwangi, akhirnya jadwal Musorkab dimajukan ke tanggal 1 September 2019.
Pendaftaran bakal calon Ketua Umum KONI periode 2019-2023 dibuka 14 Agustus dan ditutup 26 Agustus 2019. Salah satu syarat untuk bisa mencalonkan diri harus memiliki dukungan dari 10 cabor yang ada di KONI. Hingga saat ini sudah ada 4 orang yang mengambil formulir pendaftaran. Namun hingga H-3 menjelang penutupan pendaftaran baru Mukayin yang mengembalikan formulir.