Antisipasi bahaya kebakaran di Kota Batu, rencananya Pemkot Batu bakal menambah hydrant di beberapa titik di Kota Batu.
Rencananya, hydrant itu akan dipasang di lima titik desa atau kelurahan.
Ditambahnya lima hydrant di setiap desa atau kelurahan di Kota Batu itu, untuk tanggap cepat ketika ada kebakaran di desa atau kelurahan yang padat penduduk.
Hal ini dilakukan melihat adanya korban 4 anak meninggal karena kebakaran di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, beberapa saat lalu.
Karena kejadian itu rupanya menjadi pelajaran bagi Pemkot Batu. Ditambah saat musim kemarau sering terjadi kebakaran rumah di Kota Batu.
“Hydrant merupakan instalasi milik Pemadam Kebakaran yang bisa diguanakn untuk pemadaman.
Alay ini terhubung langsung dengan sumber air, sehingga mempercepat proses pemadaman,” ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Batu, Abdillah Alkaf.
Ia menambahkan, dengan hadirnya hydrant itu untuk mempercepat proses pemadaman kebakran. Juga upaya meminimalisir terjadinya korban.
“Juga meminimalisir kerugian material ketika terjadi bencana kebakaran, ini sebagai upaya respon cepat,” imbuhnya.
Pemasangan hydrant diutamakan bagi desa yang tidak memiliki tandon air.
Menurutnya untuk saat ini di area Kecamatan Batu itu rata-rata setiap desa atau kelurahan telah memiliki tandon air.
Karena itu pembangunan hydrant akan dilakukan di desa atau kelurahan yang berada di Kecamatan Junrejo dan Kecamatan Bumiaji yang minim tandon air.
“Secepatnya agar kita bisa melakukan pemasangan hydrant itu, sehingga akan dimasukkan ke dalam Perubahan Anggaran Keuangan,” jelas mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu.