Kasus penemuan mayat yang terjadi di salah satu ladang tebu yang ada di Kecamatan Bululawang, Kamis (22/8/2019) siang diduga meninggal dunia karena kasus pembunuhan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung.
”Anggota sudah kami kerahkan untuk mendalami kasus penemuan mayat di Bululawang tersebut. Indikasi sementara, penyebab kematian korban diduga karena kasus pembunuhan,” kata pria yang akrab disapa Ujung ini.
Seperti yang sudah diberitakan, mayat berjenis kelamin laki-laki ini, ditemukan tergeletak di salah satu ladang tebu yang berlokasi di Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang, Kamis (22/8/2019) siang.
Saat pertama kali ditemukan, kondisi jenazah sudah dalam keadaan membusuk.
Bahkan bagian wajah dan sekujur tubuh mayat yang sementara ini berstatus Mr X (sebutan bagi mayat pria yang belum diketahui identitasnya) tersebut, sudah nampak melepuh dan berwarna kecoklatan.
Dari hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), polisi menemukan beberapa kejanggalan di sekitar lokasi kejadian.
Salah satunya adanya percikan darah yang ditemukan petugas di daun tebu, yang berjarak sekitar 1 meter sebelah timur dari posisi mayat saat ditemukan pertama kali.
Ujung menambahkan, dari serangkaian case yang ditemukan petugas membuat polisi menduga jika korban meninggal dunia karena kasus pembunuhan.
Guna meyakinkan dugaan tersebut, petugas gabungan dari Polsek Bululawang, Tim Identifikasi, serta Satreskrim Polres Malang dikerahkan untuk mengungkap tuntas kasus penemuan mayat tersebut.
”Tim sudah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan penelusuran dan mengumpulkan bukti sebanyak-banyaknya. Bahkan jika diperlukan saya akan menginstruksikan untuk melakukan penyisiran menggunakan anjing pelacak di sekitar lokasi kejadian,” ujar perwira polisi dengan dua melati dibahu ini, saat ditemui MalangTIMES.com, Kamis (22/8/2019).
Sebagai informasi, masyarakat setempat tidak mengenali identitas dari mayat yang ditemukan tergeletak di salah satu lahan tebu yang ada di Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang tersebut.
Hal itu dikarenakan kondisi jenazah yang sudah sangat membususk.
Tidak lama setelah diketemukan warga, mayat yang berstatus Mr X ini, langsung dievakuasi ke RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Malang, untuk dilakukan otopsi guna kepentingan penyidikan.