Kisah memilukan dialami Suparno warga Dusun Niwen, Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir. Kakek yang kesehariannya bekerja sebagai petugas kebersihan di sekitar tempat tinggalnya ini, mendapati rumahnya terbakar saat ditinggal bekerja, Kamis (15/8/2019).
Berdasarkan informasi yang dihimpun MalangTIMES.com, insiden kebakaran terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Sesaat sebelum peristiwa kebakaran tejadi, korban diketahui sedang memasak di dapur yang terletak di lantai dua rumahnya.
”Dari keterangan yang dihimpun petugas di lapangan, saat itu korban memasak di dapur menggunakan kayu bakar,” kata Kasubag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djariyah.
Setelah memastikan api menyala, lanjut Ainun, korban diketahui meninggalkan tungku api untuk pergi bekerja sebagai pengambil sampah di lingkungan sekitar tempat tinggalnnya.
Ketika korban sedang pergi bekerja itulah, diduga api yang terlalu besar membuat percikan api dari kayu bakar tersebut menyambar stok kayu dan tumpukan sampah yang digunakan untuk menyulut api ketika hendak memasak.
Tidak lama kemudian, istri korban yang diketahui bernama Kasminah pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Setibanya di dapur yang berada di lantai dua rumahnya, api dari tungku memasak sudah membesar dan menghanguskan seisi ruangan dapurnya.
Menyadari rumahnya terbakar, Kasminah langsung keluar rumah dan meminta bantuan ke tetangganya. Mengetahui hal ini, masyarakat setempat sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sedangkan warga lainnya memilih melaporkan ke perangkat desa yang kemudian dilanjutkan ke pihak kepolisian.
Mendapat adanya informasi kebakaran, petugas gabungan dari Polsek Wagir dan PMK Kabupaten Malang diterjunkan ke lokasi kejadian. ”Dari hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), kebakaran dipicu karena kayu bakar yang digunakan untuk memasak menyambar tumpukan sampah yang tidak jauh dari tungku api,” terang Ainun.
Perwira polisi dengan tiga balok di bahu ini menambahkan, guna memadamkan kebakaran dua unit mobil PMK Kabupaten Malang diterjunkan ke lokasi kejadian. Petugas gabungan serta dibantu warga sekitar, baru bisa memadamkan kebakaran sekitar 1 jam paska insiden terjadi.
Polisi memastikan tidak ada korban jiwa atas insiden kebakaran yang terjadi di dapur milik korban. Namun, kakek 60 tahun tersebut diduga mengalami kerugian puluhan juta setelah dapur yang berukuran 3 X 2 meter miliknya hangus dilahab si jago merah.
”Kasusnya masih dalam tahap penyidikan, sementara ini kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai lebih dari Rp 10 juta,” pungkasnya.