Menjelang menghadapi pekan 13 Liga 1 2019 pada Kamis (15/8/2019) di Stadion Kanjuruhan, Arema FC tidak terpengaruh dengan dipecatnya Djajang Nurjaman sebagai pelatih Persebaya.
Akan bertemu Persebaya beberapa hari lagi, Arema FC dikejutkan dengan pemecatan Djajang Nurjaman sebagai pelatih kepala tim lawan.
Akan tetapi menurut Milomir Seslija, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh karena yang menjadi kunci utama di permainan adalah 11 pemain yang berada di lapangan.
"Pelatih (dipecat) tidak ada pengaruh, karena menurut saya mengganti pelatih bukan solusi, dan mengganti pelatih itu memberi tekanan baru untuk pemain," ujar Milo.
Sebelum Djajang, ada beberapa pelatih dari tim lain yang juga bernasib sama, seperti Jackson F Tiago yang mengundurkan diri dari Barito Putera, Aji Santoso yang juga mengundurkan diri dari Persela dan Ivan Kolev yang dipecat dari Persija Jakarta.
"Memang ada beberapa tim yang mengganti pelatih tapi tak ada peningkatan sama sekali, menurut saya itu keliru, pelatih memang soal fisik, teknik dan taktik. Untuk hasil itu proses, semua pelatih butuh waktu," ungkapnya.
Pelatih asal Bosnia itu mencontohkan dirinya bersama Arema FC yang sempat beberapa kali kalah namun bisa berjuang untuk menang kembali.
"Saat kalah Arema kembali pulih seperti saat lawan Persela di Piala Presiden, itulah sepakbola. Tak ada yang bisa selalu menang di sepakbola. Ketika Timnas Indonesia menang semua merasa tim bagus, tapi kalau imbang lalu tidak ada yang bagus satu pun," paparnya.
Lebih dari itu, Milo menilai Persebaya tetaplah tim yang berbahaya meski bermain di kandang lawan.
"Mereka tim yang bagus, bagi saya Persebaya tim bagus, memang hasil sebelumnya tidak terlalu bagus, tapi kami sudah sempat main dua kali lawan mereka, dan sangat ketat, ini adalah derby, kami tahu apa yang harus kami lakukan, pertandingan akan seru, tapi kami akan menang," tegas pelatih yang mengantongi lisensi UEFA Pro ini.