Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Dengan mengangkat tema Berangkat Dengan Ikhlas Menuju Pengabdian Tanpa Batas, kegiatan tersebut diharapkan dapat memperteguh umat Islam Ahlussunah Waljamaah Anahdliyah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Diklatsar Banser tersebut diikuti oleh 110 peserta yang terdiri dari pemuda NU dari Kecamatan Kademangan dan sekitarnya. Dan dilaksanakan di Masjid Yayasan Amal Bakti Pancasila Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar.
Pelatihan Diklatsar Banser tersebut berlangsung selama tiga hari mulai Jumat-Minggu (19-21/07/2019). Diklatsar kali ini juga dihandle dan didampingi langsung oleh Satkorcab Banser Kabupaten Blitar mulai dari awal -akhir yaitu sahabat Mahmudi(nama satkorcab) serta instruktur/pelatih.
Materi yang diberikan pun beragam, mulai dari kegiatan olahraga fisik hingga materi wawasan kebangsaan dan juga paham Islam ahlu sunnah wal jamaah.
"Mulai materi wajib diantaranya ke-NU-an, ke-Aswaja-an, ke-Banser-an dan ke-Ansor-an, ditambah dengan materi pokok dan tambahan, di antaranya organisasi, wawasan kebangsaan, PBB, Lalu-lintas, Deradikalisasi, Anti Narkoba dan lain-lain. Sesi ruang ditempatkan di aula masjid YAMP, sedangkan sesi luar dilaksanakan di lapangan Desa Jimbe," terang Ketua Diklatsar Banser PAC Kademangan, Ma'riful Romadon pada BLITARTIMES.
Lebih lanjut Romadon mengatakan, Diklatsar ini juga merupakan ikhtiar menangkal radiklaisme dan intolerasi. Menurutnya, kegiatan Diklatsar ini merupakan pintu gerbang bagi siapa pun yang ingin menjadi Banser dengan ikhlas, sehingga bisa memberikan pengabdian bagi agama bangsa dan negara.
“Sehingga meteri Diklatsar selama 3 hari pun beragam. Materi keorganisasian pun menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk menghasilkan kader yang berkualitas," sambungnya.
Semua materi tersebut harus diikuti karena ini berkaitan juga dengan penguatan militansi kader NU. Hal itu dikarenakan para peserta ini nantinya akan menjadi Banser dan kader inti dari GP Ansor.
"Sebagai kader inti, tentu harus mempunyai skill yang mumpuni di semua aspek, baik fisik, pengetahuan, agama dan wawasan kebangsaan yang luas," pungkasnya.(*)