Pasokan air bersih bagi sejumlah warga Jalan Perusahaan, Tunjungtirto, Singosari, Kabupaten Malang terganggu. Hal itu dikarenakan sumber air yang mengalir ke rumah warga dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Malang, terganggu selama dua hari.
Pipa utama bocor akibat penggalian untuk pelebaran di sepanjang Jalan Perusahaan. Nampak di depan salah satu rumah warga, air PDAM menggenangi galian untuk pelebaran. Air dari pipa yang bocor itu mengalir deras layaknya sungai yang memiliki aliran deras.
Sampai saat ini, belum ada perbaikan dari pihak terkait. Air bersih itupun terbuang sia-sia.
Salah satu warga sekitar yang terdampak akibat bocornya pipa utama PDAM Eko (57), mengaku memang sudah dua hari tak bisa merasakan air. Bahkan ia mengaku sudah sehari tidak mandi.
Kalau ingin mandi, maka ia harus mengambil air yang mengalir di galian untuk pelebaran jalan. Dia bersama warga lainnya pun bersusah payah mengambil air dengan timba, kemudian membawanya ke rumah. "Ya mau gimana lagi mas, terpaksa ngambil air disini, mekipun sedikit keruh, terpaksa buat mandi," bebernya saat ditemui di depan rumahnya (21/7/2019).
Lebih lanjut dijelaskannya, jika bocornya pipa PDAM ini, memang diakibatkan adanya penggalian untuk pelebaran jalan. Dan dalam penggalian sebelumnya, juga terdapat kebocoran pada pipa PDAM. Namun saat itu, segera ada perbaikan. "Kemarin sudah bocor dibetulin, tapi malamnya bocor lagi, kan merugikan warga. Warga yang pakai PDAM semua nggak bisa mandi ," jelasnya
Warga sekitar lainnya, yakni Tohir (45), membenarkan, jika, dari penggalian sebelumnya, memang terdapat kebocoran. Dan saat ini, Setelah ada penggalian lagi, pipa PDAM kembali bocor. Namun hingga saat ini, masih belum ada perbaikan dari pihak terkait. "Ya banyak yang terdampak mas. Mungkin sampai Ngijo sana, karena ini kayaknya pipanya besar, mungkin pipa utama," terangnya.
Dan mengenai kejadian tersebut, kedua warga berharap, agar segera ada perbaikan dari pihak terkait, entah itu pihak proyek maupun pihak PDAM. Mereka juga menegaskan, jika dalam pelaksanaan proyek, agar pelaksana lebih berhati-hati dalam bekerja. Sebab, jika tidak, tentunya warga yang akan jadi korban. "Ya pihak proyek itu harus hati-hati, jangan sampai bocor lagi gini, kan jadi masyarakat yang jadi korban," pungkasnya