Kesempatan mencoba investasi secara ritel atau eceran masih terbuka bagi masyarakat.
Terbaru, pemerintah kembali menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) ritel berbasis online yang diberi nama SBR007.
Dengan dana mulai Rp 1 juta, masyarakat umum bisa melakukan pemesanan hingga 25 Juli 2019 mendatang.
Dilansir neraca.co.id, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan peluncuran Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR007 mempunyai manfaat untuk membangun kemandirian finansial sejak dini.
"Dengan berinvestasi, seseorang berlatih untuk mengelola keuangannya secara baik dan berdisiplin dalam membelanjakan dana sesuai rencana alokasinya," ungkap nya.
Luky mengatakan, penerbitan instrumen obligasi ritel ini tidak hanya bertujuan untuk mendorong literasi masyarakat atas pentingnya investasi, namun juga memperluas basis investor domestik.
Dalam kesempatan ini, pemerintah secara resmi membuka masa penawaran instrumen Surat Utang Negara (SUN) ritel Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR007 kepada investor individu secara online.
SBR007 yang mempunyai tanggal jatuh tempo pada 10 Juli 2021 mempunyai jenis kupon mengambang dengan suku bunga acuan adalah BI 7-Day Reverse Repo Rate.
Tingkat kupon untuk periode tiga bulan pertama yaitu 31 Juli sampai 10 Oktober 2019 adalah 7,5 persen yang berasal dari suku bunga acuan pada penetapan kupon 6 persen ditambah spread tetap 150 basis poin (1,5 persen).
Ada 12 bank umum yang melayani pemesanan SBR007. Di antaranya BRI BCA, Bank Mandiri, BNI, Bank Permata, BTN, Maybank, CIMB Niaga, OCBC NISP, Bank Panin, Bank DBS Indonesia, dan HSBC Indonesia.
"Proses pemesanan pembelian SBR007 secara online dilakukan melalui mitra. Ada empat tahap yaitu registrasi, pemesanan, pembayaran dan setelmen atau konfirmasi," sebut nya.
SBR007 ini ditetapkan tanggal jatuh tempo pada 10 Juli 2021.
Sebagai simulasi, jika investor membeli SBR007 sebesar Rp 10 juta dengan kupon 7,5 persen, maka dalam satu tahun akan mendapatkan laba Rp 750 ribu.