Harga daging ayam ras di pasar-pasar Kota Malang mencapai titik terendah sejak dua bulan terakhir. Jika sebelumnya harga daging ayam selalu berada di angka Rp 30 ribu per kilogram, hari ini (24/6/2019) terpantau harganya turun menjadi Rp 29 ribu per kilogram.
Salah satu pedagang daging ayam di Pasar Bunul, Kota Malang, Uli mengungkapkan bahwa harga ayam mulai turun setelah Hari Raya Idul Fitri, pertengahan Juni lalu. "Sejak lebaran itu turun terus, paling mahal sempat sampai Rp 38 ribu per kilogram. Tapi hari ini yang paling murah dibanding kemarin-kemarin," tuturnya.
Menurut Uli, produksi ayam broiler pada bulan ini juga mengalami peningkatan. Sehingga, harga dari pemasok juga turun. "Dari tengkulaknya juga sudah murah, katanya lagi banyak barang. Mungkin dari peternakan sedang panen atau masa potong," sebut bapak dua anak itu.
Dengan harganya yang murah, permintaan pasar pun meningkat. Uli menyebut jika sehari-hari bisa menjual hingga 500 kilogram ayam segar di hari biasa. "Ini tadi yang beli banyak sih, jadi nambah sekitar 70-an kilogram," terangnya. Uli juga menyebut, masih mahalnya sebagian komoditas ikan laut membuat para ibu rumah tangga lebih memilih membeli ayam pedaging.
Berdasarkan catatan MalangTIMES, harga daging ayam bertahan cukup tinggi sejak menjelang Ramadan, awal Mei lalu. Di beberapa pasar tradisional, harga terpantau sekitar Rp 36 ribu per kilogram. Harga tersebut memuncak saat perayaan lebaran, yang mencapai Rp 38 ribu per kilogram. Memasuki hari ke-5 lebaran atau menjelang perayaan hari raya ketupat, harga turun hingga Rp 32 ribu per kilogram.
Sementara itu, hari ini (24/6/2019) harga sejumlah sayur mayur mengalami kenaikan. Saat ini, per kilogram wortel dibanderol Rp 12 ribu, kubis Rp 8 ribu, dan tomat Rp 12 ribu. Untuk cabai merah dibanderol Rp 47 ribu per kilogram, cabai rawit Rp 28 ribu per kilogram atau naik Rp 2 ribu gari harga sebelumnya.