Banyaknya kasus pornografi anak atau remaja yang sudah berani melakukan hubungan seksual semakin meresahkan para orang tua maupun calon orang tua. Karens itu, edukasi seks perlu dilakukan sejak dini untuk membentengi anak terhadap kenakalan-kenakalan semacam itu.
Nah, satu hal yang perlu diwaspadai adalah jika anak mengalami haid sebelum waktunya. Sebab, anak yang mengalami haid terlalu dini rawan terpapar kenakalan-kenakalan remaja semacam itu.
Hal ini dinyatakan oleh pakar psikologi perkembangan anak dan keluarga Dr Elok Halimatus Sadiyah MSi dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang). "Yang menjadi risiko peristiwa semacam itu salah satunya adalah remaja yang haidnya terlalu awal," ujarnya.
Remaja yang haid terlalu awal ini biasanya usia 10 tahun atau 9 tahun sudah haid. Nah, secara fisik dia sudah matang tetapi kecepatan biologisnya itu tidak diimbangi dengan kecepatan kognitif, intelektual, psikologis, moralitas, dan sosialnya. "Anak seperti itu mudah sekali terpapar perilaku perilaku seks," tandasnya.
Secara fisik, lanjut Elok, dia sudah ranum dan ini bisa memicu laki-laki hidung belang untuk memacarinya. "Padahal, kognitifnya, psikologisnya, sosialnya ini masih seperti anak-anak umur 10 tahun yang lainnya," imbuhnya.
Jadi, dia tidak mengerti tentang aspek risiko. Terlebih lagi jika dia tidak pernah mendapatkan edukasi seks. "Dari penelitian-penelitian, anak yang haid terlalu awal, yang tidak sesuai dengan usia-usia pada umumnya, banyak sekali mengalami kegagalan hidup. Biasanya karena pacaran terlalu awal, kemudian melakukan hubungan seksual terlalu awal, akhirnya hamil di luar nikah, kemudian putus sekolah dan sebagainya," beber Elok.
Nah, kalau sudah seperti itu, sekolah tidak bisa tinggal diam. Menurut Elok, sekolah sudah harus memisahkan mereka ini (remaja yang haid terlalu awal). Mereka perlu diberi pendampingan tentang sex education.
"Mereka didampingi dan harus lebih banyak mendapatkan perlakuan yang berbeda dibandingkan anak-anak yang kematangan seksualitasnya sesuai dengan usia-usia pada umumnya," ucap dia.