Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengapresiasi program Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang akan membangun Malang Creative Center (MCC). Bahkan Bekraf mendesak agar fasilitas yang digadang-gadang bisa menyuburkan ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Pendidikan ini segera terealisasi.
Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Bekraf Wawan Rusiawan mengungkapkan bahwa perlu adanya political will yang mendukung pengembangan potensi ekraf di era Industri 4.0 ini. "Malang sudah bagus dan beberapa kali mendapat dukungan Bekraf. Kota ini memang pas banget jadi kota kreatif. Apalagi kalau MCC sudah berdiri, bisa mengaktivasi (pertumbuhan ekraf lebih pesat)," ujarnya dalam agenda di Kota Malang.
"MCC nanti jangan hanya bangunannya yang megah. Tapi nanti bisa berkolaborasi antara pelaku dan stake holder. Ada inkubator ekraf juga," harapnya.
Keberadaan MCC nantinya juga diharapkan bisa berkolaborasi dengan jajaran pemerintah yang lebih tinggi, baik di tingkat provinsi maupun pusat. Sehingga pelaku ekraf punya lebih banyak kesempatan ikut kegiatan pembinaan. Mulai dari bantuan permodalan, pemasaran, open call pameran di dalam dan luar negeri, travel grant, dan lain-lain.
Sebelumnya, Pemkot Malang tahun ini mulai menggagas pembangunan MCC di lahan eks kantor PDAM Kota Malang di wilayah Kecamatan Blimbing. Rencananya, pengerjaan fisik akan mulai digeber pada 2020 mendatang. Saat ini, proses yang masih ditempuh adalah detail engineering design (DED) untuk rancang bangun MCC berupa gambar arsitektur dan perencanaan lainnya.
Konsep dari MCC ini juga masih dalam perumusan. Yang menjadi pertimbangan utama dari perumusan konsep, yakni terfasilitasinya 16 subsektor ekonomi kreatif masuk dalam MCC. Untuk itu, Pemkot Malang bakal mengalokasikan anggaran sebesar Rp 185 miliar.