Kabupaten Malang terbilang wilayah rawan kebakaran. Tercatat, di tahun 2017 lalu insiden kebakaran mencapai 37 kali.
Tahun 2018, jumlahnya mengalami peningkatan sekitar 125 persen. Yakni menjadi 86 peristiwa kebakaran terjadi di beberapa titik di Kabupaten Malang. Sedangkan di tahun 2019 sampai April sudah terjadi 10 peristiwa kebakaran.
Berbagai rangkaian kebakaran tersebut yang membuat UPT Penanggulangan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran (PPBK) Damkar Kabupaten Malang mengantisipasi terjadinya kebakaran saat lebaran nanti. Terutama dengan mulai datangnya musim kemarau serta dimungkinkannya warga melakukan mudik.
Walau masih dalam hitungan pekan menuju lebaran, Kepala Bidang PPBK Damkar Kabupaten Malang, Goly Karyanto, menyatakan telah bersiaga untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.
"Kita selalu siaga sebenarnya, tapi untuk menghadapi lebaran kesiagaan lebih ditingkatkan," kata Goly saat disinggung terkait antisipasi tim Damkar menghadapi potensi kebakaran di Kabupaten Malang.
Kesiapsiagaan tim Damkar menghadapi lebaran juga dipicu dengan arus mudik masyarakat Kabupaten Malang. Dimana tentunya rumah warga yang mudik menjadi kosong tanpa penghuni. Sehingga bisa juga menimbulkan potensi kebakaran yang dipicu oleh korsleting listrik, misalnya.
"Korsleting listrik kerap menjadi penyebab utama kebakaran. Karenanya menjelang lebaran, bagi yang melakukan mudik bisa cek terlebih dahulu segala pemicu yang bisa saja menjadi penyebab api berkobar," ujar Goly yang mencontohkan warga untuk mematikan listrik dan gas LPG sebelum melakukan mudik.
“Stop kontak kalau tetap hidup dan aliran listrik ke alat elektronik bisa berpotensi menimbulkan percikan api atau korsleting. Jadi ini pun perlu dicek ulang,” imbuhnya.
Musim kemarau pun bisa memicu kebakaran hebat. Seperti berbagai peristiwa kebakaran di tahun lalu, dimana hanya dengan sebatang rokok yang dibuang sembarang bisa menyebabkan kebakaran hebat.
Berbagai kondisi tersebut, membuat tim Damkar Kabupaten Malang lebih menyiagakan para petugasnya menghadapi hari lebaran maupun memasuki paska lebaran nantinya.
Goly menerangkan juga pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polres Malang terkait Operasi Ketupat pengamanan Lebaran. Dua armada Damkar pun telah disiagakan dalam menyambut lebaran 2019. Selain hal tersebut, pihaknya juga nanti akan mengerahkan sejumlah petugas di posko-posko pengamanan lebaran.
"Petugas kami juga berjaga di posko mudik nantinya. Tindakan antisipasi lainnya adalah kami juga akan maksimalkan penggunaan Alat Pemadam Kebakaran (Apar) di seluruh kecamatan untuk bersiaga,” pungkas Goly.