Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Cegah Gerakan Massa 22 Mei, Polres Jombang Razia Skala Besar

Penulis : Adi Rosul - Editor : Yunan Helmy

19 - May - 2019, 14:15

Placeholder
Sejumlah anggota Polres Jombang saat melakukan pemeriksaan kepada para penumpang bus. (Istimewa)

Kabar adanya gerakan massa pada  hari pengumuman penetapan hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei di Jakarta direspons Kepolisian Resort (Polres) Jombang untuk menggelar razia skala besar di wilayah hukumnya.

Razia skala besar ini sebagai antisipasi Polres Jombang tentang isu gerakan kedaulatan rakyat 22 Mei yang gencar didengungkan pasca-Pilpres 17 April 2019.

Dikatakan Kapolres Jombang AKBP Fadli Widiyanto, razia skala besar tersebut adalah bagian dari pengamanan Pemilu 2019. "Saya perintahkan seluruh jajaran untuk melaksanakan razia penyekatan massa yang akan ke Jakarta," terang Fadli saat dihubungi wartawan, Minggu (19/5) siang.

Sedangkan  giat razia skala besar ini difokuskan di dua lokasi. Lokasi pertama di Kecamatan Mojoagung selaku gerbang masuk Kabupaten Jombang sebelah timur dan Kecamatan Bandar Kedungmulyo selaku gerbang masuk sisi barat.

Pada razia tersebut, bus yang melintas tak luput dari pemeriksaan anggota kepolisian. Masing-masing penumpang diperiksa identitas dan tujuan para penumpang. "Satu per satu kendaraan yang melintas di kawasan razia dihentikan untuk dilakukan pemeriksaan oleh petugas," ujarnya.

Masih menurut Fadli, selain sebagai langkah antisipasi gerakan massa 22 Mei, razia skala besar tersebut juga sebagai wujud cipta kondisi kamtibmas di wilayah hukum Polres Jombang. Sasarannya yakni premanisme, geng motor dan senjata tajam.

"Pertama kelompok geng motor yang ramai khususnya pada bulan Ramadan. Kedua antisipasi premanisme dan dan barang bawaan berupa Sajam," ucap Fadli.

Kapolres  juga menghimbau untuk masyarakat yang akan berangkat ke Jakarta agar membatalkan niatnya. Sebab, sambung Fadli, aksi people power akan lebih banyak mudaratnya daripada maslahatnya untuk keberlangsungan negara Indonesia ini.

"Sementara ini hasilnya nihil untuk penggerekan masa di Kabupaten Jombang menuju Jakarta serta untuk sajam juga belum ditemukan," pungkasnya.

 


Topik

Politik jombang berita-jombang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Yunan Helmy