Peristiwa kebakaran di wilayah Kabupaten Malang kembali terjadi.
Kali ini giliran kediaman milik Sayit, warga Dusun Panggung Waru, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo yang menjadi sasaran amukan api, Selasa (14/5/2019) malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun MalangTIMES.com, sesaat sebelum insiden kebakaran terjadi tepatnya sekitar pukul 18.30 WIB, seluruh penghuni rumah diketahui pergi ke musala dekat rumah korban, untuk menjalankan ibadah salat tarawih.
Di sela-sela beribadah, jamaah mendengar ada suara kobaran api.
Merasa penasaran, sebagian jamaah wanita, akhirnya pergi keluar musala untuk memastikan keadaan.
Ketika keluar musala itulah, jamaah melihat api dan kepulan asap keluar dari sela-sela atap rumah korban.
“Kasus ini masih kami dalami, namun dugaan sementara kebakaran dipicu karena korsleting listrik,” kata Kanit Reskrim Polsek Donomulyo, Ipda M Arif Karnawan, Rabu (15/5/2019).
Warga yang mengetahui peristiwa kebakaran ini, seketika bergegas memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Meski sempat kuwalahan, beruntung api tidak sampai menjalar ke kawasan padat pemukiman penduduk tersebut.
“Kebakaran baru bisa dipadamkan sekitar satu jam setelah kejadian,” sambung Arif.
Hingga berita ini ditulis, polisi masih mendalami hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) serta keterangan dari berbagai saksi.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun korban yang kini berusia 67 tahun itu, diperkirakan mengalami kerugian hingga puluhan juta.
“Sebagian bangunan rumah dan berbagai perabotan ludes terbakar, kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp 10 juta,” terang Arif kepada MalangTIMES.com.
Di sisi lain, korban beserta warga dan para relawan sosial, bahu-membahu mengevakuasi rumah yang terbakar tersebut, Rabu (15/5/2019).
Salah satunya seperti yang dilakukan PMI (Palang Merah Indonesia), Kabupaten Malang.
“Hari ini (Rabu 15/5/2019) kami (PMI) melakukan peninjauan ke lokasi kebakaran. Selain membantu peoses evakuasi bangunan sisa kebakaran, ini tadi juga ada pemberian sembako terhadap korban kebakaran,” ujar Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Mudji Utomo.