Safari Ramadan yang dilangsungkan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji serta Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edy Jarwoko, menjadi ajang bagi warga untuk berkeluh kesah. Seperti halnya pada agenda Safari Ramadhan di Masjid Ar Rahman (11/5/2019), yang berada di Jalan Renang, Kelurahan Tasikmadu, Kota Malang. Sutiaji disambati warga mengenai pohon Randu.
Takmir Masjid Ar Rahman, Bambang Gunawan, dalam sesi sambutan menyampaikan, jika di samping Masjid, terdapat sebuah pohon Randu besar yang sedikit menganggu dan ditakutkan bisa saja rawan bagi para jamaah masjid.
Lebih lanjut dijelaskannya, jika sebelumnya, terdapat dua pohon Randu besar di sekitar Masjid. Namun satu pohon Randu telah dipotong oleh pihak Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Malang dan masih tersisa satu pohon.
"Dulu memang pas motong, kita lapornya dan minta bantuan Disperkim, tapi yang dipotong hanya satu, makanya kami mohon sekiranya bapak wali kota bisa membantu, mengenai pemotongan pohon tersebut," bebernya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengungkapkan, jika pihaknya akan menginstruksikan pihak terkait, dalam hal ini Disperkim Kota Malang, untuk melakukan pemotongan pohon Randu tersebut.
Namun, sebetulnya, pohon tersebut merupakan sebuah peneduh. Sehingga harapannya, setelah adanya pemotongan, ada penggantian pohon atau penanaman kembali, sehingga keasrian lingkungan tetap terjaga. "Memang dalam aturan ada pengantian pohon, penanaman kembali. Sehingga tidak bisa serta merta. Tapi saya harap, tim dari Disperkim sudah mensurvey pohon," jelasnya
Sambung Sutiaji, mengenai pemotongan pohon tersebut, sama halnya dengan dengan permintaan pemotongan pohon di depan kediaman Wakil Bupati Malang. Permintaan pemotongan pohon tersebut juga tidak bisa serta-merta dilaksanakan. Sebelum pemotongan, juga meminta pendapat dari Disperkim maupun Tim Cagar Budaya Kota Malang.
"Mereka merekomendasikan bahwa pohon tersebut untuk tidak dipotong karena termasuk pohon heritage. Namun misalkan ada yang membahayakan, maka disarankan untuk memotong ranting-rantingnya saja," pungkasnya.