Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Belum Semua Instansi Pemerintahan Terpasang Absensi Sidik Jari

Penulis : Joko Pramono - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

07 - May - 2019, 15:22

Placeholder
Anggota Satpol PP saat melakukan perekaman sidik jari (foto : Joko Pramono/JatimTIMES)

Belum semua instansi pemerintahan di Kabupaten Tulungagung terpasang absensi sidik jari. Padahal seharusnya sejak awal tahun ini semua instansi pemerintahan sudah terpasang absensi sidik jari. Dari sekitar 210 titik kantor instansi pemerintahan yang ada, baru 189 yang terpasang absensi sidik jari.

“Yang belum rumah sakit (RSUD dr. Iskak), sama Kecamatan Besuki, Pakel dan Bandung,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tulungagung, Arief Budiman, Senin (6/5/19).

Belum terpasangnya absensi sidik jari itu, kata Arief dikarenakan adanya masa transisi dari absensi manual ke absensi sidik jari. Selain itu ada beberapa OPD yang mengeluhkan lamanya proses absensi yang terkadang mencapai 5 menit per orang.

“Pemasangan alat ini agak lama, ada keluhan dari OPD sekitar 5 menit,” imbuh Arief.

Pemasangan absensi sidik jari disesuaikan dengan jumlah pegawai di Instansi tersebut. Misal di RSUD dr. Iskak rencananya akan dipasang 6 alat absensi, dan di Satpol PP akan dipasang 3 alat absensi.

“Per 1 alat itu untuk sekitar 80 orang,” terangnya.

Meski sudah terpasang alat absensi sidik jari, belum semua ASN terekam sidik jarinya. Saat ini pihaknya getol melakukan perekaman sidik jari ASN yang belum terekam.

“ASN yang belum perekaman, sejak seminggu lalu (perekaman) di BKD,” ujarnya.

ASN yang belum melakukan perekaman, lantaran  pada waktu dilakukan perekaman mereka sedang melakukan perjalanan dinas atau sakit.

Dari data yang diberikan BKD ada lebih dari 200 ASN yang belum melakukan perekaman. Di Tulungagung sendiri ada sekitar 6000 an ASN.

Pihaknya menargetkan pada tanggal 11 Mei mendatang, perekaman untuk seluruh ASN sudah selesai. Absensi nantinya akan terintergrasi dengan Indikator Kinerja Instansi (IKI) dengan jam kerja.

“Jadi nanti sudah ada hasilnya,” terang Arief.

Dengan absensi sidik jari ini, ASN yang terlambat ataupun pulang lebih awal akan berimbas dengan tunjangan kinerja dari ASN yang bersangkutan.

“Itu nanti akan mengurangi Tukin (tunjangan kinerja),” tandas Arief.


Topik

Pemerintahan tulungagung berita-tulungagung RSUD-dr.-Iskak Badan-Kepegawaian-Daerah absensi-sidik-jari Kecamatan-Besuki Satpol-PP-tulungagung



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Joko Pramono

Editor

Sri Kurnia Mahiruni