Upaya preventif dalam mengamankan situasi seperti dalam aksi unjuk rasa yang melibatkan banyak massa hingga ratusan orang, selalu dilakukan oleh Polres Malang Kota.
Seperti misalnya dalam pengamanan aksi demo memperingati Hari Buruh atau May Day tepat pada tanggal 1 Mei 2019 di depan Balai Kota Malang, (1/5/2019).
Selain menerjunkan 300 lebih personel polisi dari semua jajaran, baik itu Unit Reskrim, Reskoba, Satlantas maupun Sabhara dan juga dibantu dengan Satu (Satu Satuan Setingkat) dari TNI, pihak Polres Malang Kota juga menggunakan cara preventif unik untuk berupaya mengamankan situasi agar tetap kondusif.
Cara tersebut yakni, memberikan sejumlah bantuan doorprize yang terdiri dari berbagai macam alat rumah tangga, dimana diundi saat jeda berlangsungnya aksi unjuk rasa.
Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri SIK, SH, MH menjelaskan, jika pihaknya memang sengaja memberikan sejumlah doorprize kepada para buruh peserta aksi unjuk rasa.
Hal ini merupakan salah satu upaya dalam menjaga kondusivitas aksi unjuk rasa. Para buruh pun bisa merasa senang, saat menyalurkan aspirasinya dengan tambahan bonus hadiah yang menarik.
Sehingga, dari situ, mereka akan merasa diperhatikan dan imbal baliknya mereka bisa tertib dalam menjalankan aksi unjuk rasa mempertinggi Hari Buruh 1 Mei 2019.
"Ini juga merupakan bagian dari apresiasi kami kepada para buruh yang ikut berjuang baik untuk keluarganya maupun untuk kemajuan bangsa. Ini juga bentuk apresiasi karena mereka sudah tertib dalam aksinya," jelasnya.
Sebelumnya, 500 an buruh Malang Raya, berkumpul di depan Balai Kota Malang. Massa buruh tersebut berkumpul untuk melakukan unjuk rasa memperingati Hari Buruh atau May Day. Dalam aksi tersebut, massa menyerukan beberapa tuntutan kepada pemerintah mengenai perburuhan.