Peter Susilo membantah telah melakukan pengancaman pembunuhan serta penodongan pistol terhadap Rudy Wibowo. Rudy tak lain adalah rekan sesama caleg dari Partai Perindo yang maju tingkat DPR RI.
Melalui kuasa hukumnya Yafety Warowu, Peter menggelar konferensi pers, Selasa (30/4) siang di Surabaya. Hanya saja saat itu Peter tidak hadir karena alasan kesehatan belum sepenuhnya pulih.
Yafety menjelaskan kronologi versi Peter bahwa Rudy sebenarnya tidak dipanggil. "Tapi dia bertamu malam itu," ujarnya.
Saat bertamu tersebut Rudy dianggap kurang sopan. Karena tidak memenuhi aturan masuk rumah seperti lapor ke security serta meninggalkan identitas diri. "Waktu ketemu pak Peter, Rudi dipersilahkan duduk," lanjutnya.
Yafety menampik jika yang membuat masalah duluan adalah Peter. Sebaliknya dia menyebut Rudy terlebih dahulu yang emosi serta mengeluarkan kata-kata kotor yang bernada rasis. "Seperti bilang Chino Bajingan kamu," bebernya.
Rudy bisa emosi menurut Yafety padahal hanya ditanya perihal perolehan suara yang didapat. Namun, saat itu Rudy malah meninggi dan membentak Peter. "Apa urusanmu bertanya-tanya," ujar Yafety menirukan ucapan kliennya saat dibentak oleh Rudy.
Nah, saat itu lah menurut Yafety kemudian terjadi aksi saling pukul. Dia tidak membenarkan jika hanya kliennya saja yang melakukan pemukulan. "Rudy juga melakukan pemukulan. Mengenai mata sebelah kanan pak Peter hingga bengkak," lanjutnya.
Selain pemukulan kliennya juga ditendang dan terkena pada bagian vital. "Sehingga sama kami juga melaporkan Rudy dengan kasus penganiayaan," bebernya.
Kemudian Yafety menampik jika kliennya disebut hendak melakukan pembunuhan berencana. "Mana ada pembunuhan dilakukan di rumah. Kalau mau merencanakan pembunuhan pasti di luar," tuturnya.
Demikian juga Yafety menampik jika kliennya sempat menodongkan pistol. "Polisi langsung melakukan olah TKP waktu itu. Tidak ditemukan adanya barang bukti senjata api," bebernya.
Soal kepala Rudy yang bocor, Yafety menduga itu terkena bagian gagang dari sapu. "Mungkin terkena ujungnya yang tumpul. Pak Peter saat itu mengambil sapu karena untuk melindungi diri," imbuhnya.