Masyarakat nampaknya harus lebih berhati-hati dan menghilangkan kebiasaan untuk meletakkan kunci di sembarang tempat, seperti dalam sepatu, bawah keset, atau dalam pot bunga.
Pasalnya, hal tersebut bisa saja membuat masyarakat menjadi korban pencurian atau pembobolan.
Sebab, para pelaku kejahatan, yang itu bisa saja dari orang sekitar telah hafal atau mengetahui letak kunci.
Hal ini seperti yang dialami oleh R Agus Aulya (18) mahasiswa asal Jl Stadion V, Desa Barurambat, Pamekasan, yang kos di Jl Jombang Gang I B, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Kamar kos yang dihuninya, dibobol orang tak dikenal saat korban bersama temannya keluar kos untuk membeli makanan.
Sebelum pergi, korban telah mengunci kamar kos dan meletakan kunci kos di dalam sepatu yang berada di depan kamar.
Namun setengah jam usai keluar membeli makanan, ketika kembali ke kos, korban begitu kaget mendapati kamar kosnya dalam keadaan terbuka.
Tahu kamarnya terbuka, ia langsung mengecek kamera serta laptop miliknya dan juga milik temannya yang saat itu juga diletakkan di dalam kamar.
Benar saja, ketika dicek, barang-barang tersebut sudah raib dibawa kabur pelaku pencurian.
Total kerugian yang diderita korban, berkisar Rp 10 juta lebih.
"Saat saya pulang, kondisi kamar sudah terbuka. Saya cek barang-barang juga sudah hilang. Setelah itu saya langsung lapor polisi," jelas korban (12/4/2019).
Dari kejadian ini diduga pelaku sebelumnya telah mengetahui letak dari kunci kamar korban.
Sehingga pelaku bisa dengan mudah masuk kamar tanpa merusak pintu.
Kasubag Humas Polres Malang Kota, Ipda Ni Made Seruni Marhaeni, mengimbau, agar masyarakat, lebih berhati-hati, utamanya dalam meletakkan kunci rumah ataupun kunci kamar.
Ia juga meminta agar masyarakat menghilangkan kebiasaan meletakkan kunci baik di dalam sepatu, bawah keset ataupun dalam pot.
"Kami imbau untuk sebisa mungkin tidak meletakkan kunci rumah di tempat-tempat yang rawan, seperti di dalam sepatu, bawah keset atau lokasi lainnya yang saat ini bisa saja sudah banyak yang tahu. Hal itu justru malah mempermudah pelaku kejahatan," jelasnya.
Sementara itu, terkait kasus yang dialami korban, saat ini masih dalam penanganan petugas. Penyelidikan masih terus dilakukan.