Seorang pria yang tinggal di rumah kos di wilayah Kedungwaru Kabupaten Tulungagung ini benar-benar putus asa. Diduga karena menjadi korban penipuan rekrutmen pegawai honorer di Pemkab Tulungagung, dia nekat bunuh diri. Pria itu diketahui bernama Kendat Sutrisno (55) Dusun Krajan RT 12 RW 01 Kelurahan Rejowinangun Trenggalek.
Dia menjadi korban janji manis Okta Suhartono (38) Jalan Nusa Indah RT 10 RW 02 Desa Tulungrejo Pare Kediri. Dugaan penyebab aksi nekat korban itu sebagaimana dibenarkan oleh aparat kepolisian. "Laporan penipuan dan penggelapan bermodus adanya lowongan kerja sebagai honorer di Pemkab Tulungagung," kata Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar melalui Kasubag Humas AKP Sumaji Selasa (02/03) siang.
Lanjut Sumaji, awal kejadian pada sekitar bulan mei 2018 antara Kendat dan Okta bertemu untuk ngobrol adanya lowongan sebagai pegawai honorer Pemkab Tulungagung. "Korban percaya, oleh terlapor diminta syarat membayar Rp 8 juta jika ingin masuk dan dijanjikan untuk diangkat pada bulan maret 2019 ini," ungkap Sumaji
Karena merasa percaya, sejak bulan Mei 2018 hingga akhirnya dilaporkan, Kendat telah membayar sesuai permintaan Okta senilai Rp 8 juta rupiah. "Karena janji untuk bekerja tak terpenuhi, korban melaporkan kejadian ini ke Polres Tulungagung. Masalah ini telah dilakukan penyelidikan setelah laporan diterima,"pungkasnya