Pengguna jalan yang hendak melintasi kawasan Jurang Akhir sebaiknya lebih berhati-hati. Di ruas jalan yang berlokasi di perbatasan antara Kecamatan Sukun (Kota Malang) dan Wagir (Kabupaten Malang) itu, memang sering terjadi kecelakaan.
Terbaru, satu unit truk fuso nopol S-9611-UW menjadi korban di jalan yang dikenal “angker” tersebut, Sabtu (9/2/2019) tengah malam.
Dari penelusuran MalangTIMES, insiden kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 21.15 waktu setempat. Berdasarkan beberapa keterangan saksi mata, kronologi bermula saat truk tanpa muatan tersebut melintas dari arah selatan dengan kecepatan sedang.
Setibanya di lokasi kejadian, diduga truk tidak kuat melintasi tanjakan. Saat itu sang pengemudi yang bernama Sasunu, warga Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, sempat berupaya memasukkan kendaraan ke gigi satu.
Namun upaya tersebut sia-sia. Truk yang dikemudikan Sasunu tetap meluncur bebas ke belakang. Meski terus menginjak rem, nyatanya truk tanpa muatan ini justru tetap kencang meluncur bebas. Hingga akhirnya, truk baru berhenti setelah tergelincir dan nyungsep ke pekarangan rumah Gatot, salah satu warga.
Beruntung saat kejadian berlangsung, kondisi jalan sedang sepi. Sehingga tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sedangkan sang pengemudi dikabarkan hanya mengalami luka ringan.
Warga yang mengetahui kejadian ini seketika berupaya mengevakuasi pengemudi dari dalam truk yang terbalik tersebut. Sopir 36 tahun itu hanya mengalami shock usai kejadian kecelakaan tunggal tersebut.
Anggota kepolisian yang mendapat informasi langsung diterjunkan ke lokasi kejadian. Selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas juga menghimpun keterangan dari beberapa saksi.
Ketika dikonfirmasi, Kanitlaka Lantas Polres Malang Ipda Agus Yulianto membenarkan temuan wartawan. “Benar Mas, informasinya memang ada kecelakaan tunggal. Tidak ada korban jiwa. Sedangkan yang terlibat kecelakaan tidak berkenan ditangani petugas,” kata dia, Minggu (10/2/2019).
Dari pantauan terkini, truk warna merah dan kombinasi biru itu masih nyungsep di lokasi kejadian. Baru menjelang sore, beberapa mobil derek tampak berjibaku untuk mengevakuasi kendaraan jumbo tersebut.
“Iya, truk memang belum dievakuasi. Masih nunggu mobil derek. Ini masih diupayakan,” ujar mantan Kanitreskrim Polsek Wagir itu kepada MalangTIMES.